22 Februari 2022

557 203 38
                                    

DWC #22
[Buat cerita dengan tema, "Seseorang yang membuatku berhenti bermimpi."]

:.:.:

|| Short Story ||

|| SupernaturalThriller ||

|| 309 words ||

Aku bermimpi punya pacar

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Aku bermimpi punya pacar. Aku langsung tahu bahwa aku sedang bermimpi. Ada anak perempuan yang mau denganku—pastilah ini bukan dunia nyata.

Gadis itu punya rambut bergelombang yang indah dan sepasang mata bagai kopi kental nan memukau. Senyum selembut matahari pagi, tetapi sayangnya dia memiliki tempramen sepanas mentari siang bolong di gurung pasir.

Aku terlambat ke kencan kami lima menit—plak!

Aku salah bicara saat menggombal—plak!

Aku lupa membalas pesannya—plak! Iya, dia datang ke rumahku begitu saja hanya untuk mendaratkan satu tamparan itu. Yah, ini, 'kan mimpi.

Di penghujung mimpi itu (entah bagaiamana aku tahu aku hampir bangun), dia memelukku erat-erat. Dia tidak mau ditinggal, ujarnya. Dia menangis dan menolak berpisah. Jadi, aku memintanya menuliskan nomor ponselnya di tanganku, dan aku menuliskan nomor ponselku di tangannya.

Mungkin saja ini seperti anime-anime romansa di mana dia dan aku sesungguhnya adalah jodoh di dunia nyata yang terpisah kota lalu disatukan oleh mimpi.

Aku terbangun dan mendapati nomor ponsel gadis itu sungguhan tertera di lenganku.

Dengan semangat jomblo sejati yang akhirnya akan mengakhiri masa single 16 tahun, aku melompat dari ranjang dan mencari-cari ponselku. Benar saja, aku mendapat panggilan dari nomor yang tertulis di lenganku.

Aku mengangkatnya. "Halo—"

"Keluarkan aku."

Aku terdiam. Suaranya terdengar dingin dan kasar, serupa goresan benda tajam di atas kaca.

"Sa-sayang? Pacar dari alam mimpiku ...?"

"Keluarkan aku dari sini!" Kujauhkan ponsel dari telinga karena kaget. Namun, suaranya membesar hingga aku masih bisa mendengarnya. "Keluarkan! Keluarkan aku dari sini! Bawa aku ke duniamu! Jangan meninggalkanku di alam ini!"

Kujatuhkan ponsel ke ranjang. Kucengkram bantalku erat-erat.

"Keluarkan aku ...." Dia mulai menangis, kemudian tertawa. "Jika kau tidak mau mengeluarkanku ... tidak masalah. Aku akan datang lagi malam ini begitu kau tidur ... begitu kau bermimpi ... aku akan mendapatkanmu! Sampai jumpa nanti malam, Sayang ...."

Tidak ....

Tidak—aku tidak boleh bermimpi lagi malam ini, t-tapi ....

Bagaimana caranya?!

:.:.:

"You're saying those words like you hate me now

Our house is burning

When you're raising hell."

Thunderclouds, song by LSD

Doakan saya masih hidup sampai 6 hari ke depan ( /'-')/

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Doakan saya masih hidup sampai 6 hari ke depan ( /'-')/

Next >>> 23 Februari 2022

OracularWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu