Kekuatan Tersembunyi?

569 88 22
                                    

Sudah dua hari semenjak kejadian canggung itu dan kalian berdua nampak seperti sedang menjaga jarak. Tidak, sebenarnya kamu lah yang menjaga jarak karena masih ada rasa canggung ketika bertemu dengannya.

Selama dua hari ini kamu menghabiskan waktu untuk beristirahat. Lukamu sudah membaik dan tubuhmu mulai merasa lebih baik untuk beraktivitas lagi. Terkadang kamu berpikir, apa ini terlalu berlebihan?

Helaan napas keluar dari mulutmu. Ini lebih memalukan dibandingkan kejadian di kamar mandi dua hari yang lalu. Kamu selalu berada di kamar ketika Kyojuro keluar dari kamarnya dan pria itu menghabiskan waktu entah melakukan apa selama ini.

Anehnya lagi, dia bahkan tidak mengetuk pintu atau menanyakan keberadaanmu, seolah-olah tidak mempedulikanmu. Hah... Justru ini malah membuat suasana semakin canggung. Jadi kamu memutuskan untuk keluar kamar dan melihat apa yang dilakukannya sekarang.

Tunggu dulu, ini kan masih sore! Kyojuro pasti sedang tidur dikamarnya sekarang. Berarti yang harus kamu lakukan hanya menunggunya.

Pikiranmu jadi mulai membuatmu cemas. Apakah Kyojuro sudah makan selama dua hari ini??? Kamu jadi merasa bersalah.

Seharusnya kamu merawat dan melindunginya, tapi yang terjadi sekarang justru sebaliknya. Mungkin nanti kamu sekalian ajak dia melakukan sesuatu yang menyenangkan seperti bermain permainan agar suasana canggung ini hilang.

Suara ketukan pintu membuatmu berhenti melamun. Langkahmu segera menuju pintu tersebut agar tidak membuat tamu menunggu lama. Setelah dibuka, kamu cukup terkejut mendapati Tanjiro yang lengkap dengan seragamnya, tersenyum padamu.

Tentu kamu membalas senyumannya juga, plus memberi sambutan ekstra dengan mencubit pipi kirinya agak kuat.

"I-i-ittai!"

"Seharusnya kamu beristirahat Tanjiro~ bukan berkeliaran diam-diam dengan luka yang masih terlihat buruk itu~" ucapmu masih tersenyum

Di mata pemuda itu, kamu terlihat seperti Shinobu sekarang. Dia mengerti, dia merasa pantas mendapatkan perlakuan ini darimu. Disaat kondisinya yang masih seperti ini diharuskan tetap berada di atas tempat tidur.

"Masuklah Tanjiro, akan kubuatkan teh" kamu berjalan kedalam dan mempersilahkannya masuk

"B-baik, terima kasih (y/n)-san" pemuda itu mulai masuk dan menutup pintu, masih memegang pipinya yang sakit

Selama kamu sedang menyiapkan tehnya, Tanjiro menunggu di ruang keluarga sambil melihat-lihat area sekitarnya. Pintu shoji menuju halaman belakang kamu biarkan terbuka agar angin bisa masuk sekaligus memanjakan mata dengan pemandangan taman.

Pemuda itu terpukau melihat koleksi tanaman di tamanmu. Berbagai macam bunga ditanam rapih dengan berjejer kesamping. Sesekali dia berjalan ke engawa untuk melihat halaman belakangmu sepenuhnya.

Cukup luas untuk latihan. Terdapat sebuah kolam ikan juga di sudut halaman tetapi pemuda itu cukup melihat-lihat hingga atas engawa saja. Tatapannya sekarang tertuju ke satu titik, dia juga agak menyipitkan matanya karena penasaran.

"Maaf membuatmu menunggu lama, ini ada beberapa cemilan juga" kamu kembali dengan membawa nampan berisi dua gelas teh dan teko beserta piring berisi cemilan

Nampan itu ditaruh dengan pelan lalu kamu bertanya pada pemuda itu. Apa yang sebenarnya dia lakukan.

"(Y/n)-san, apa semalam kamu abis membakar sesuatu?"

"Tidak, selama dua hari ini aku berada di kamar untuk beristirahat, keluar kamar pun paling hanya ke kamar mandi dan dapur untuk membuat makanan, kenapa emangnya?" Kamu berjalan menuju pemuda itu untuk melihat yang dimaksudnya

Protecting My Sunshine(Rengoku Kyojuro x FemReader)Where stories live. Discover now