Dibawah Pohon Sakura

673 57 47
                                    

Satu minggu telah dilalui lagi dan akhirnya kondisimu sudah membaik.  Kamu sudah bisa berjalan maupun keliling kembali berkat bantuan dan dukungan Kyojuro yang selalu disisimu. Aoi sempat menegurmu karena terlalu keseringan banyak gerak yang bisa membuat kondisimu drop lagi.

Bukan dirimu saja, pria yang dicintaimu pun juga sempat kena omel karena membiarkanmu berkeliaran seputar kediaman kupu-kupu dengan bebas. Melihat pemandangan itu jadi membuatmu tidak bisa menahan tawa karena Kyojuro terlihat seperti anak kecil yang dimarahi ibunya.

Hah... Kenapa jadinya kamu ingin dia berubah mengecil seperti waktu dia menjadi oni ya? Padahal dia begitu menggemaskan dan bisa jadi bahan ndusel-ndusel gemasmu. Apalagi masuk kedalam kotak itu....

Sekarang pria itu sedang menghadiri rapat Hashira terakhir di markas. Sebentar lagi dia akan pulang dan siap-siap diserang sisi manjanya lagi. Kadang dia mengusap wajahnya di dadamu ketika sedang rebahan bersama seperti bayi minta perhatian.

Benar-benar "sisi gelap" sang Hashira Api...

Daripada rebahan sambil melamun mending ke kamar Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke saja. Mereka seru untuk diajak curhat kalau sudah seperti ini. Tentu kamu harus diam-diam ke kamar mereka agar tidak diomeli Aoi. Dengan membawa infus yang masih melekat di lenganmu, kamu berjalan sambil menentengnya.

"(Y/n)-san!!"

Sesampai disana kamu langsung disambut riang oleh Nezuko. Gadis itu juga membantu menyangkuti kantung infusmu ke tempat yang dekat dengan Tanjiro.

"Bagaimana perasaanmu Tanjiro? Sudah merasa baik kah?" Tanyamu tersenyum lebar duduk di kursi sebelah ranjang Tanjiro

"Sudah merasa sangat baik, 3 hari lagi kami sudah boleh pulang. (Y/n)-san juga sudah banyak tersenyum ya, syukurlah" balas pemuda itu tersenyum juga

"Iyalah, harus itu kak" ucap Nezuko mendengus

Kalian hanya tertawa kecil. Kedua bersaudara itu tentu tahu kondisimu waktu itu. Tidak ada yang bisa dilakukan selain membujukmu bercerita hal yang lucu. Perlahan pasti bisa move on. Sekarang kamu tidak lagi menangis dengan sendirinya karena teringat calon bayimu.

Dapat dilihat Zenitsu masih tertidur di ranjang sebelah Tanjiro dan Inosuke tidak ada disini. Menurut pemuda beranting hanafuda itu, pemuda bertopeng babi itu merasa lapar dan ingin mencari kudapan. Kamu tidak heran lagi sebenarnya.

"Kaw! Oi (y/n) ini pesananmu!"

Senyumanmu lebar kembali setelah mendengar Kaname telah tiba dan sedang bertengger di jendela. Kamu meminta pertolongan padanya untuk membelikan ubi bakar. Makanan itu akan diberikan ke Kyojuro sebagai salah satu bentuk terima kasihmu. Pria itu pasti akan sangat senang dengan hal sederhana ini.

"Oh ya Kaname aku lupa, tolong belikan aku daifuku mochi stroberi" kamu terkekeh centil karena seru aja membebankan gagak menyebalkan itu

"Nyenyenye! Senang kau ya sekarang udah mulai ngelunjak! Siniin duitnya kaw!"

"Makasih Kaname~ the best deh!"

Gagak itu hanya mendengus kesal sambil terbang. Ia tahu suasana hatimu waktu itu, jadi dia dengan sukarela akan membantumu membeli apa yang kamu inginkan. Tapi sekarang dia merasa agak menyesal karena orangnya mulai... seenaknya.

Tem kamu biarkan cuti dan beristirahat karena sudah banyak berkontribusi. Itulah mengapa Kaname langsung "beraksi".

Bau dari ubi bakar itu begitu harum, kamu yakin sekali pria itu akan langsung merasa seperti ir*n m*n setelah memakannya. Selama menunghu pria itu datang, kamu dan Nezuko memutuskan untuk bermain sugoroku. Tanjiro hanya menyaksikan karena satu lengannya tidak bisa digunakan lagi.

Protecting My Sunshine(Rengoku Kyojuro x FemReader)Where stories live. Discover now