Mencari Tahu

308 48 5
                                    

Yup, another long chapter...

Happy reading readers✨

Sebelum mengikuti Tanjiro keluar sebentar, Kyojuro memeluk dan mencium keningmu sebentar karena merasa seperti "merindu" padamu dan sangat ingin merawatmu. Kamu terkekeh sebagai responnya dan tentu mengizinkannya keluar sebentar.

Setelah pintu ditutup, helaan napas keluar dari mulutmu dengan senyuman yang masih terukir di wajahmu. Nezuko juga daritadi belum selesai bersandar di perutmu. Hanya ada kalian berdua saja disini...

Dengan gadis itu yang masih belum bergerak sama sekali jadi membuatmu mulai heran.

"Nezuko, kenapa daritadi diam saja?" Tanyamu dengan lembut pada gadis itu, tidak lupa satu tanganmu membelai kepalanya dengan pelan juga

Wajah gadis itu sekarang mengarah padamu agar tatapan kalian bertemu. Terdapat senyuman lebar yang belum pernah dilihat olehmu di wajahnya. Dia juga sempat terkekeh girang sedikir dan mulai mengusap pipinya lagi di perut ratamu.

"(Y/n)-san, ada bayi!" Gadis itu akhirnya duduk kembali seperti biasa

"He??" Matamu agak terbelalak

"Bayiii" Nezuko menepuk pelan perut bawah ratamu dengan senyuman yang masih di wajahnya

"S-sstt Nezuko... Tolong pelan-pelan saja..." Ucapmu menaruh satu jari di bibir dengan ekspresi cemas

Kamu tidak tahu harus bagaimana, ternyata dugaanmu benar. Cepat atau lambat kondisimu akan segera ketahuan, tetapi ini terlalu cepat. Jangan-jangan Tanjiro juga sudah tahu mengenai kondisimu karena dia kakak dari gadis ini dan sudah tahu betul bagaimana tipikal Nezuko.

Ekspresi Nezuko berubah menjadi murung karena melihat ekspresimu yang cemas dan agak menunduk. Satu tangannya perlahan menuju tanganmu karena tidak ingin kamu merasa sedih. Gadis itu sama seperti Kyojuro, masih memiliki perasaan kepedulian terhadap orang yang berarti baginya.

Sekarang gadis itu yang cemas karena melihatmu mulai mengeluarkan setets air mata.

"(Y-y/n)-san! J-jangan sedih... N-nanti bayinya s-sedih juga" Nezuko menggenggam tanganmu

"Nezuko..." Ucapmu tersentuh dengannya. "Terima kasih, tapi... Kumohon jangan beritahu siapapun mengenai ini, termasuk Kyojuro"

Nezuko mengedipkan kedua matanya dengan ekspresi polos yang masih terlihat menggemaskan bagimu. Melihatnya saja sudah cukup membuatmu tidak merasakan perasaan negatif ini lagi. Sebagai responnya, gadis itu hanya mengangguk pelan.

Lalu dia memelukmu agar membuatmu merasa lebih baik. Pelukannya dibalasmu karena tidak menyangka gadis ini masih mau berusaha melakukan ini. Benar juga katanya, jika kamu sedih maka bayimu akan sedih juga. Yang pasti kamu ingin yang terbaik untuk buah hati yang dikandung ini.

"Bagaimana Nezuko bisa mengetahuinya?" Tanyamu dengan senyum kecil dan membuat gadis itu melepaskan pelukannya

"Dari sini" Nezuko menunjuk jarinya ke dada kiri atau hatinya dengan ekspresi polos

Kamu hanya terkekeh dengan pengakuannya dan memperbolehkannya menyandarkan kepala di perutmu. Nezuko nampak senang kamu memperbolehkannya melakukan ini lagi. Kali ini dia juga mengelus perutmu.

Melihat ini saja sudah membuatmu membayangkan masa yang akan datang nanti. Mengenai ketika bayi ini lahir, pasti Nezuko merasa ingin yang pertama menggendongnya selain orang tua bayinya. Orang tua bayinya...

Entah kenapa sekarang malah pikiran negatif lagi yang muncul setiap memikirkan kata "orang tua bayi" ini. Juga teringat dengan ucapan Kyojuro di alam mimpi tadi. Memang benar, pria itu pernah mendidikmu untuk jangan berbohong meskipun hasilnya akan buruk.

Protecting My Sunshine(Rengoku Kyojuro x FemReader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang