Kecurigaan

284 47 10
                                    

"Shinobu-san sedang sibuk sekali hingga waktu yang belum memungkinkan"

Ucapan Naho hanya bisa membuatmu terdiam dan berkeringat dingin. Ternyata orang yang sangat diharapkan sedang begitu sibuk. Kemungkinan ini mengenai serum yang sedang dibuatnya bersama Tamayo. Sudah semakin dekat saja ya...

Apapun yang sedang terjadi sekarang, kamu pasti bisa melaluinya. Harus tetap tenang agar janinmu tidak terpengaruh. Mengingat ayah dari kandungan ini adalah oni, kamu merasa bersyukur tidak mengidam manusia. Sepertinya bayi ini akan lahir sebagai manusia.

Tetapi bukan berarti kamu berhenti berjemur dibawah matahari, demi berjaga-jaga. Helaan napas mulai keluar dari mulutmu, untuk terus tenang dan menanggap semuanya akan baik-baik saja dan selesai dengan cara yang baik.

Satu tanganmu memegang perut bawah yang masih rata itu dan ditatap. Sebuah senyuman kecil muncul di wajahmu. Di sisi lain, kamu tidak menyesali perbuatanmu. Kamu mencintai calon bayi ini, yang akan menjadi separuh dari dirimu.

"Mungkin lebih baik, ibu beraktivitas seperti biasa tapi pelan-pelan saja agar tidak menyakitimu. Maaf kalau misalkan ibu agak berlebihan nak..." bisikmu terhadap perutmu yang masih rata itu dan dengan senyum kecil

Pelatihan tadi belum selesai. Para anggota korps harus terus berlatih sampai matahari terbenam. Lulus ke babak berikutnya berdasarkan keputusan Tengen, dan nampaknya Tanjiro mulai menunjukkan kemajuan. Kamu cukup bangga dengan pemuda yang pernah di didikmu itu. Tidak jauh beda dari Kyojuro.

Zenitsu dan Inosuke sudah ke babak berikutnya sejak beberapa hari yang lalu. Entah bagaimana nasib mereka berdua sekarang. Yang jelas, ketika melatihnya, drama pasti selalu ada. Salah satunya tidak lain soal Zenitsu yang mengeluh. Sedangkan Inosuke... Terkadang pemuda itu susah diatur untuk berhenti bagaikan anak yang hiperaktif.

"Tadi kemana?" Tanya Tengen yang baru selesai mengerahkan barisan anggota korps yang akan jogging lagi

"Aku tadi... Ingin bertemu dengan Shinobu-san, tapi ternyata sedang sibuk"

"Lho? Kan memang sudah dikasih tahu sejak awal" Tengen terkekeh

"Oh iya ya... Hehe mungkin gara-gara heatstro-"

"Iya aku mengerti, tenang saja tidak usah sampai berkeringat dingin seperti sedang menyembunyikan sesuatu haha!"

"I-iya... Hahaha..." Ucapmu mulai cemas

Mulai sekarang jangan berkata itu lagi! Pria ini lumayan berbahaya. Entah apakah itu bercanda saja atau sindiran? Keringatmu langsung diusap, agar tidak ketahuan.

Tanjiro sudah daritadi menatapmu diam-diam untuk mengamati, karena jawaban yang telah diberikanmu tadi tidak begitu masuk akal. Dia tidak ingin berprasangka buruk, tapi mungkin saja itu benar. Kecurigaannya padamu belum hilang.

Berlari kali ini agak dilambatkan dari yang tadi. Dengan alasan "mengawasi barisan belakang" membuat Tengen mempercayaimu. Kamu terus berusaha agar tidak mengalami napas pendek seperti tadi.

"A-ano... Hashira cadangan-" seorang anggota mulai angkat bicara karena melihat kondisimu

"Hah... Jangan berbicara... Tetaplah berlari..." Jawabmu yang napasnya mulai tergesa-gesa lagi

Sial, kali ini tidak boleh gagal lagi! Kamu harus mempertahankan napas konsentrasi penuh agar bisa bertahan. Paru-parumu tidak pernah terasa seperti ini. Rasanya seperti akan meledak bagaikan balon yang kelebihan udara.

Langkah kakimu mendadak berhenti untuk mengambil napas. Tidak... Ini tidak boleh terjadi... Kamu harus bisa bertahan. Napas konsentrasi penuhnya...

"(Y/n)!"

Protecting My Sunshine(Rengoku Kyojuro x FemReader)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum