Gelisah

308 48 4
                                    

Jantungmu terasa berdebar-debar sekarang. Sepanjang jalan di koridor kamu terus berpikir, apa yang harus dijelaskan terlebih dahulu pada Kyojuro sebelum menuju inti dari hasil pemeriksaanmu tadi? Hari ini pria itu sedang terbangun di siang hari dan menghabiskan waktu bersama siapa saja yang mengunjunginya.

Kamu harus siap, bagaimana pun juga. Tidak peduli mau reaksi baik atau buruk yang diberikan pria itu, yang terpenting dia tahu bahwa dirinya akan memiliki seorang anak. Mulai besok pun juga kamu sudah harus berjemur dalam rentang waktu selama minimal 1 jam tanpa batas maksimal, selama kamu tahan berada dibawah matahari.

"Kaw! (y/n)! Aku mencarimu kemana-mana!"

Gagakmu Tem nampak lega akhirnya bisa menemuimu, ia bertengger di jendela tepat disebelahmu. Biasanya jika gagak itu sudah mengatakan itu berarti ada kabar yang penting.

"Ada apa Tem?"

"Aku baru saja menerima kabar mengenai situasi sekarang dari gagak kasugai utusan langsung Oyakata-sama! Bahwa berdasarkan keputusan Hashira Batu yang telah disetujui oleh beliau, anggota korps yang perempuan terkhusus Hashira dan Hashira Cadangan untuk sementara tidak boleh hamil dulu hingga situasi sudah memungkinkan kembali!"

Kamu langsung memucat setelah mendengar kabar tersebut. Ini bukan salahmu kan? Kenapa kabar tersebut baru ada sekarang??

Sekarang kamu bingung apa yang harus dilakukan. Rasa gelisah langsung menyelimutimu dan perasaan ini terasa baru, apakah ini karena efek dari kehamilannya? Rasanya jantungmu semakin berdetak dengan cepat. Hatimu juga mulai merasa sakit, apa jangan-jangan Kyojuro sudah mengetahui kabarnya juga?

"(Y/n)? Kenapa menangis?"

Pertanyaan gagakmu langsung membuat jarimu merasakan pipimu. Terasa basah karena air mata yang keluar begitu saja. Ternyata secepat mood swingnya muncul secepat itu. Tidak, kamu tidak boleh langsung bersedih. Mungkin saja Kyojuro belum tahu, dan kamu bisa memberitahunya.

"Tidak apa-apa Tem, hanya... Merasa sedih karena anggota korps yang sudah berpasangan tidak bisa langsung memiliki momongan" ucapmu dengan senyum palsu

"O-oh.. baiklah tidak apa-apa" jawab Tem lalu ia terbang kembali

Napasmu harus distabilkan, jangan sampai tergesa-gesa terus menerus karena itu akan membuatmu pingsan. Pintu kamar "kalian berdua" sudah didepanmu sekarang. Suara Tanjiro didalam dapat didengar olehmu, juga terdengar suara Nezuko yang tertawa kecil dan... Ada Senjuro juga.

Kamu mencoba mengambil napas dalam-dalam agar cepat tenang. Koridor disini gelap karena ditutup hordeng, jadi tidak perlu khawatir sinar matahari memasuki kamar ini.

Setelah pintu dibuka, senyuman dari pria yang kamu cintai langsung melebar begitu melihatmu didepan pintu. Kamu pun juga berusaha tersenyum padanya agar terlihat seperti biasa.

"Api kecilku kamu sudah kembali!"

"E-eh Kyo..." Kamu merona karena ada Senjuro disini

"Tidak apa-apa (y/n)-san, kakak sudah menceritakan semuanya" Senjuro tersenyum lebar padamu, dapat dilihat pemuda ini setuju dengan hubungan kalian berdua

"(Y/n)-san!" Nezuko langsung memelukmu

"Tumben (y/n)-san sudah kembali, ada apa?" Tanya Tanjiro

Kamu hanya diam, mencoba memikirkan bagaimana cara menjelaskannya. Tidak disangka kamar ini masih agak ramai, jadinya bingung mau dijelaskan darimana.

Nezuko juga belum selesai memelukmu, gadis itu masih mengusapkan wajahnya di pipimu lalu berhenti dan menatap perutmu dengan ekspresi bingung. Kamu tidak mengetahuinya karena masih berpikir.

Protecting My Sunshine(Rengoku Kyojuro x FemReader)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum