Abarasha [End]

05. awal masalah

Setelah liburan tahun baru selama dua Minggu,hari ini siswa siswi SMA Nusantara mulai aktif beraktivitas,mulai mencari kelas,tempat duduk,dan teman baru.

SMA Nusantara ini menganut sistem pindah kelas tak selamanya berada di kelas itu,jadi akan di pindah pindah. Tetapi saat kenaikan kelas saja,jadi intinya setiap tahun kita akan bertemu dengan teman yang berbeda syukur-syukur ada yang masih sama.

Terlihat sekarang mading sekolah sedang dikerubungi oleh siswa siswi yang ingin melihat daftar namanya masing-masing  berada di kelas mana.

"males banget gue berdesakan"gumam Asha
"nanti aja lah nunggu mereka bubar"lanjutnya

Asha duduk di bangku dekat Mading jaraknya sekitar 5 meter dari mading.menunggu reda siswa siswi yang terus menerus datang menambah sesak di area Mading.

Asha terus memperhatikan kapan sepi nya Mading,namun sudah ada 30 menit ia duduk masih tak surut-surut. Matanya menjelajahi area sekitar namun pandangan nya terkunci terhadap seseorang yang ingin ia hindari akibat kehadian beberapa Minggu lalu yang membuat Asha malu sendiri. Asha melihat bara sedang memarahi salah satu siswi yang tidak sengaja menumpahkan minuman ke baju nya.

Tampaknya ia tidak terima,terlihat wajahnya yang penuh emosi,kalimat yang terlontar dari mulutnya sangat pedas,Asha bisa melihat siswi itu beberapa kali meminta maaf sambil menunduk namun maaf nya tak diterima,ketidaksengajaan nya tak dimaafi.

Sungguh mengerikan membayangkan jika berada di posisi itu,ia tak mau berurusan dengan bara. Kemarin-kemarin saja ia terus menghindari jika bertemu dengannya. Ia tak mau berurusan dengan kakak tingkat nya itu yang terkenal galak. Saat mengetahui Lia mendaftarkan dirinya eskul badminton yang diketuainya saja sebenarnya asha sangat kesal. Entah siswi yang menyukai sosok bara melihat dari apanya hingga tergila-gila padahal sikap galak nya yang nauzubillah,tentu saja pasti mereka melihat dari parasnya yang katanya seperti dewa Yunani itu.

Asha memutuskan pandangan nya,kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan menuju Mading. Hari ini Lia tak masuk dikarenakan sedang ada keperluan keluarga. Tadi pagi Lia yang memberitahunya lewat chat.

Asha mencari nama nya hingga akhirnya menemukan nya, kemudian lanjut mencari nama Lia dan gotcha. Sesuai dugaan,Asha  dan Lia satu kelas lagi.

Asha berbalik badan dan betapa terkejutnya nya tepat dibelakang nya ada sosok yang sangat ia hindari. Ia pun memposisikan tubuhnya untuk pura-pura mencari namanya.ia akan berakting seakan-akan tak melihat bara.

Bara berada tepat di sisinya Sekarang sedang mencari nama nya berada di kelas mana,terlihat dari matanya yang terus menjelajahi mading. Asha melihat dari ekor matanya.

Dengan perlahan Asha berbalik badan ingin beranjak pergi meninggalkan Mading. Namun saat baru saja melangkahkan kakinya sebuah bola mendarat tepat di kepalanya. Tubuhnya limbung karena keras nya bola basket,ia merasakan sakit di kepala. saat tubuhnya akan terjatuh seseorang menahan nya.