Bara berjalan ke arah kursi dan mendudukkan tubuhnya. Mengeluarkan bungkus di sakunya mengambil satu batang rokok dan menyalakan pematiknya. Bara itu suka merokok tapi bukan perokok aktif,hanya saat sedang ingin saja.
Asha yang sudah meredakan tangisnya pun melihat ke arah bara dengan raut wajah yang terkejut. Pasalnya ia baru tau kalau bara suka merokok.
"ngapain Lo masih disitu!"ketus bara melihat ke arah Asha yang masih betah berdiri ditempatnya.
"Sini Lo!"ucap bara
Asha pun beranjak menghampiri bara. Ia sedikit menjaga jarak dengan bara,Asha itu kurang suka dengan asap rokok. Jika terlalu banyak menghirup asap rokok ia akan terbatuk-batuk. Ayahnya saja jika di rumah ingin merokok akan memisahkan diri dari Asha dan ibunya.
"Kenapa Lo ngasih jarak gitu!"heran bara
"gapapa kak"ucap Asha
"Kalo gapapa ya sini lebih Deket!"ucap bara
"Disini aja kak"ucap Asha kekeh
"Lo pembangkang ya!!"ucap bara sedikit kesal
Dengan terpaksa Asha lebih mendekat pada bara. Bara menghembuskan asap rokok terus menerus. Asha yang sudah tak tahan pun langsung terbatuk.
"Uhuk uhuk"
"Uhuk uhuk uhuk" batuk Asha semakin menjadiAsha mencoba menutupi hidung dan mulutnya menghindari asap rokok yang keluar dari mulut dan hidung bara.
Bara yang melihat Asha terus terbatuk pun mematikan rokoknya yang baru habis setengah batang.
"Ck nyusahin Lo!"ketus bara
Batuk Asha pun terhenti,ia menatap bara yang sudah mematikan rokoknya dan memasukan kembali rokok kedalam sakunya.
"Saya mau ke kelas kak ini udah mau masuk"ucap Asha
Asha pun beranjak ingin pergi meninggalkan bara menuju kelasnya. Ia yakin sudah bell masuk kelas.
"Kunci nya ada di gue"ucap bara santai
Sontak Asha pun menghentikan langkahnya,dan berbalik lagi menuju arah bara. Asha menyodorkan tangan nya,berniat meminta kunci pintu rooftop.
"Apa!"ucap bara
"Kuncinya kak"ucap Asha sabar. Sebenarnya ia sudah kesal pada bara ingin berkata kasar tapi takut nambah panjang urusannya. Ia pun memilih untuk tidak melawan dan berkata sopan agar urusannya dengan bara cepat selesai.
"Ambil sendiri"ucap bara menyeringai
"Kan ada di saku celana kak"ucap Asha
"Kalo Lo mau ya ambil sendiri"ucap bara
Bara ingin membalas perlakuan Asha yang semena-mena selalu membantah perkataan nya.
Asha pun bingung ia harus mengambil kunci itu tapi kunci nya berada di saku bagian depan bara. Ia pikir jika mengambilnya langsung tidak sopan. Ia tak seberani itu.
YOU ARE READING
Abarasha [End]
Teen FictionHollaaa! 👋🏻 sebelum baca ceritanya alangkah lebih baiknya follow dulu akun penulisnya ya readers...👍🏼 ___________________________________________________ "Oke gue maafin tapi dengan satu syarat,Lo harus jadi babu gue sampai gue lulus!"ucap bara ...