23. Cemburunya bara

3K 215 20
                                    

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.




"Gue liat postingan kak bara kok mirip sama Lo ya postur tubuhnya"ucap Lia

"Iya gue juga liat,dan sekarang jadi trending topik satu sekolah"timpal Aulia

"Itu bener Lo kan?"tanya Lia

"Emang keciri banget ya kalo itu gue?"tanya Asha

"Bener itu Lo?!"teriak Lia

"Seriously?!"teriak Aulia juga

"Iya itu gue"jawab Asha

"Emang bener ya keciri banget gue nya?"tanya Asha

"nggak si,tapi gue kenal Lo udah lama pasti gue hafal banget sama postur tubuh Lo"jawab Lia

"Cieee yang udah jadian"ucap Aulia menggoda

"Gii gik siki simi dii(gue gak suka sama dia),eh beneran kemakan omongan sendiri"ucap Lia mengejek Asha

"Dari kapan resmi nya?"tanya Aulia penasaran

"Kemarin-kemarin"jawab Asha

"Oiii teman teman Asha mau traktir kita makan nih,dia lagi seneng mau ngasih p-" belum sempat lia menyelesaikan ucapan nya mulutnya sudah dibungkam oleh tangan Asha.

"Gue gak mau publish dulu!"bisik Asha

"Ngomong yang jelas dong Li"teriak Risa salah satu teman satu kelas

"Istirahat nanti Asha bakal traktir kita di kantin guyss"teriak Lia dibalas pelototan oleh Asha

"Perayaan apa tuh?bukannya si Asha belum ultah ya"ucap Risa

"Si Asha dapet undian jadi mau ngerayain"jelas Lia

Tenggg...

Suara bel berbunyi menandakan waktu istirahat telah tiba.

'mati gue gak bawa uang cash banyak'batin Asha

'Dasar Lia sinting,seenaknya Lo ngabisin duit gue'gerutu Asha

Satu kelas langsung beranjak berhamburan menuju kantin,sudah pasti sangat bahagia kapan lagi mereka bisa jajan sepuasnya tanpa mengeluarkan uang.

Mereka semua langsung menghampiri stand-stand kantin dengan perasaan gembira. Tak tau saja bahwa ada satu orang dari mereka yang sangat sedih membayangkan uang nya akan berkurang dalam sekejap,iya orang itu adalah Asha.

Asha dan kawan-kawan duduk di salah satu meja. Ia hanya memesan satu botol yogurt,berbeda dengan Lia,Aulia dan Diana mereka berlomba-lomba memesan makanan.

Asha tak selera makan ia terus memikirkan uang nya,walaupun ia terlahir dari keluarga yang berada tetapi tetap saja ia sangat menghemat uang jajan nya.Mau tak mau Asha harus ikhlas.

"Hai boleh gabung?"tanya cowok teman sekelas Asha bernama daren.

"Boleh silahkan"jawab Lia

Daren duduk dikursi tepat disamping Asha karena hanya kursi itu yang tersisa.

Abarasha [End]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz