25. bara berubah?

2.4K 175 41
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Keesokan harinya Asha Asha berangkat sekolah naik angkot. Ia lari menuju gerbang hingga ke kelas karena jam sudah menunjukkan pukul 7 lebih ia terlambat.

"Sial tau gak bakal dijemput gue naik angkot dari pagi"ucapa Asha sedikit mengumpat

Saat sudah sampai kelas disana sudah ada guru matematika killer yang sedang menjelaskan materi. Asha mengetuk pintu kelas dengan ragu.

"Permisi Bu,maaf Bu saya telat"ucap Asha

"Jam berapa ini?!"tanya guru tersebut

"kamu niat sekolah nggak?!"tanya lagi sang guru

"Maaf Bu saya kesiangan"ucap Asha

"Alasan terus, sekarang kamu pergi kelapangan,lari 10 putaran baru masuk ke kelas saya"ucap guru itu

Asha pun pergi menuju lapangan mengerjakan hukumannya,dengan tas yang masih ia gendong. Teman-teman Asha hanya bisa melihat mau membantu pun takut,tau sendiri guru matematika itu killer nya bagaimana. Jika membantu bukannya meringankan malah nanti menjadi beban.

Setelah sampai di lapangan ia menaruh tas terlebih dahulu di pinggiran. Kemudian berlari mengelilingi lapangan.

"Gila baru satu putaran aja cape banget"gumam Asha dengan nafas ngos-ngosan.

"Siapa si yang bikin ni lapangan"gumam Asha lagi

"Ini semua gegara si bara api,awas aja"ucap Asha terus menggerutu

Saat putaran terakhir Asha terjatuh di lapangan,ia sudah terlihat lemas. Bagaimana tidak lemas,lapangan yang begitu luas ditambah panas matahari yang menyorot.

Asha mencoba bangun melanjutkan setengah putaran lagi,saat ia bangun ia melihat sosok yang menjadi penyebab ia terlambat.

Tetapi disana bukan hanya bara disampingnya terdapat murid baru yang kemarin Asha lihat.

Bara sedang mengobrol dengan Queen menuju ruang guru.

"Apa gue beneran di lupain?"tanya Asha pada dirinya sendiri

Asha melanjutkan lagi larinya. Setelah itu duduk di pinggir lapangan mengistirahatkan tubuhnya dengan kaki diselonjorkan.

Tiba-tiba Daren menghampiri Asha dan menyodorkan air mineral dingin ke pipi Asha.

"Ehh"kaget Asha

"Maapp maap gue ngagetin ya?"ucap daren

"nih buat Lo,pasti haus kan?"ucap daren

Asha menerimanya dan meneguk air mineral dingin itu.

"Makasih,btw Lo kok bisa keluar kelas?"tanya Asha

"Gue ijin ke toilet,liat Lo duduk di sini gue ke kantin beli minum"jelas Daren

"Makasih"ucap Asha

"Yoi sama-sama"ucap daren

Abarasha [End]Where stories live. Discover now