06. SAGAR GILA

532 76 44
                                    

Sekalian, biar cepet tamat nih cerita
*
*
*
🌱
*
*

HAPPY READING

___________

"Pagi papa! Pagi semuanya!" sapa Hana yang baru datang dan langsung bergabung untuk sarapan.

"Pagi!" jawab mereka semua.

Kava sedang meneguk susu putih miliknya. Arka sedang mengoleskan selai ke roti miliknya, yang lain juga sama.

Avian dan Satya layaknya kembar sedang kompak memisahkan pinggiran roti tawar dari bagian tengahnya.

Suara notif pesan masuk dari ponsel kava memecah keheningan dimeja makan. Kava melirik ponselnya melihat pesan masuk yang masuk.

+62xxxxxxxx
Gue tunggu
Awas aja lo gak dateng

"Siapa kav?" tanya Oma karena melihat kava yang hanya terdiam.

"Hah? Oh temen oma. Biasa," jawab Kava setelah itu melanjutkan sarapannya.

Kava tidak sadar dengan semua saudaranya yang memicingkan mata kearahnya. Kemudian deheman dari papa menyadarkan mereka.


•••••🤍

"Han, gue mau ke kelas lo, ya?" ujar Kava menghampiri hana yang baru keluar dari mobil.

"Mau ngapain?" ketus Hana.

"Nyari cewek," enteng Kava.

"Emang ada yang mau sama lo?" ejek Hana membuat kava mendelik lalu mempoutkan bibirnya.

"Geli njir," ucap Azriel meraup wajah kava dan berakhir mendapat pukulan dari sang empu.

"Pengen muntah gue," ujar Venus bergidik ngeri." Gue duluan." lanjutnya lalu melenggang pergi dari sana.

"Cewek mulu lo. Belajar dulu biar pinter," ujar Jacky baru datang.

"Biar pinter apa?" Tanya Renal baru datang menepuk pundak Jacky.

"Nyari cewek, ya gak kav?" Jacky menaikkan alisnya membuat hana memutar bola malas. Kirain mau nasehatin, eh taunya.

"Terserah kalian lah, gue mau ke kelas. bye!" Ujar Hana lalu melenggang pergi.

"Gue juga lah," ujar Azriel menyusul hana.

"Hana tungguin gue!" Teriak Kava berlari menyusul hana dan berakhir merangkul Hana disamping kanan dan Azriel disamping kiri sambil berjalan menuju kelas.

"Yok nal!" Jacky hendak merangkul Renal tapi renal segera menunduk lalu memukul kepala belakang Jacky.

"Geli cok!" ucap Renal kesal. Jacky hanya tertawa dan kembali merangkul renal.

••••🤍

"Pagi gays!" sapa Hana ke se-isi kelasnya.

"Pagi hana!" jawab mereka.

Hana segera duduk di tempatnya dan menaruh tasnya. Karena belum bel masuk hana mengambil aerphone Bluetooth yang sudah tersambung dengan ponselnya. Ia menyetel musik lalu Menelungkupkan kepalanya dimeja.

"HANAAA!" teriakan Zea mengagetkan se isi kelas, bahkan hana yang mengenakan aerphone ikut terkaget.

"Apa sih?" kesal Hana melepas aerphonenya. Yang ditanya malah nyengir sambil duduk di bangkunya.

"Hari ini kan ada PR lo udah belum?" Hana hanya menghela nafas lalu mengambil buku dari tas dan diberikan kepada Zea.

"Nih, peka kan gue?" ucap Hana dengan senyum sepersekian detik.

RAVANKGAS || [ON GOING]Where stories live. Discover now