07. OBSESI?

458 60 11
                                    

judul mengandung makna

"Kalaupun gue sakit, gue gak mau sakit gue ngerugiin orang lain."


HAPPY READING

________

Setelah keluar kamar mandi dengan rasa kesal. Zea dan Hana memutuskan untuk kembali ke kelas. Tapi diperjalanan menuju kelas keduanya bertemu dengan orang orang laknat.

"HANAAAA!" teriak seseorang.

"Ze, puter balik ze, puter balik!" ujar Hana puter balik menarik zea.

"Haah kenapa ketemu mereka sekarang sih?" Zea ikut kesal sambil berjalan lebih cepat.

Hap

Orang itu berhasil menghentikan langkah hana dengan memeluknya dari samping membalikkan tubuh hana menghadap arah sebaliknya.

"Apa sih kav?" Hana hanya bisa menghela nafas karena sikap Kava yang tadi berteriak seperti tukang panci.

"Hai ze," sapa Kava tersenyum ke zea masih dengan memeluk Hana. Zea hanya memutar bola mata malas.

"Abang~ suruh kava berhenti gih," ujar Hana memelas ke abangnya Renal. Ternyata kava tadi tidak sendiri melainkan bersama yang lain yaitu Azriel, venus dan juga bang renal.

Hana sebenarnya tidak masalah dengan kava yang memeluknya. Yang jadi masalah ini didepan kelas orang, banyak juga yang ngelihat. Sebenernya lagi hana tidak terlalu perduli, tapi dia risih aja gitu dilihatin banyak pasang mata.

"Mana bisa gue. Kayak nggak tau dia aja. Kalau dia gak mau berhenti dan gak mau lepas, ya gak bakal dilepas sama dia." Jelas Renal membuat hana tambah melas.

"Lo ngapain sih kav meluk meluk Hana? Lo tuh udah gede masa iya masih suka meluk meluk?" tanya Zea heran dengan sikap kava yang tak bisa dihilangkan darinya yaitu suka memeluk hana.

"Tauk tuh! Lepasin woy! Hana sesek itu!"

Azriel merasa iri mencoba melepas pelukan Kava, tapi kava justru mengeratkan pelukannya. Renal yang melihat Hana yang merasa sesak, hanya terkekeh kecil.

Hana malirik Kava yang masih setia memeluknya dari samping. Kava hanya mengedikan bahunya acuh. Hana hanya bisa menghela nafas pelan.

"Oke. Sekarang apa?" tanya Hana mencoba sabar dengan sikap kava yang memang harus dilembutin. Tai emang!

"Tadi gue ke kelas lo, tapi elo nya gak dikelas. Yaudah gue nyari elo eh, ketemunya disini." Jelas Kava masih betah memeluk Hana.

"Iya, tadi gue dari kantin bareng zea. Ada lagi?" ujar Hana dengan penuh lemah lembut.

"Enggak." Jawab kava menggeleng dan akhirnya melepas pelukannya dengan hana Membuat hana bernafas lega.

"Gue heran deh sama lo kav. Kadang lo ngeselin pakek banget, kadang lo juga manja pakek banget. Jangan jangan lo-" ujar Zea terpotong ucapan Kava.

"Emang kenapa, gak suka lo? Suka suka gue lah! Kan gue yang ngejalanin!" ujar Kava, mulai ngeselin nih.

"Tuh kan! Lo jadi ngeselin lagi!" ujar Zea dengan nada meninggi.

"Ze, coba lihat abang dek," suruh Renal tiba-tiba membuat yang lain menatap Renal kemudian Zea bergantian.

"Kenapa?" tanya Zea menatap Renal. Renal mengangkat dagu zea dan melihatnya.

RAVANKGAS || [ON GOING]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz