11. BALAS DENDAMNYA GAGAL

363 38 7
                                    

Hai,
Kita awali dengan permintaan maaf dariku
Aku minta maaf karna baru bisa up sekarang.            
--------------------------

"Kebahagian itu ada, setelah luka itu sembuh."

HAPPY READING

•••••🌷•••••


Tok tok

"Hanaa!" panggil Jacky dari depan pintu kamar hana.

"Masuk aja bang!!" Teriak Hana dari dalam kamar.

Jacky langsung masuk dan mendapati hana yang sedang duduk dikasur dengan leptop dipangkuannya. Ia melirik jam weker dinakas hana yang menunjukkan pukul sembilan malam. Jacky langsung menjatuhkan tubuhnya disamping hana. Ternyata ada lagi yang muncul dari pintu, Revan dan axel.

"Bang revan bang axel kenapa?" tanya Hana sedikit gugup.

"Tadi kok lo gak ngomong ke papa?" tanya Jacky.

"Ngomong apaan?"

"Tentang luka lo lah." Jawab jacky santai membuat hana membulatkan matanya lalau melirik kedua abangnya yang lain.

"L-luka? Luka apaan dah gak ngerti gue?" Hana hanya bisa menelan ludah kasar saat melihat axel berjalan mendekati kasur.

Axel mendekatinya lalu duduk didepan hana merebut leptop hana menaruhnya diatas nakas membuat hana bingung.

Tanpa babibu Axel langsung menyingkirkan juntaian rambut yang menutupi leher hana. Axel memejamkan matanya sebentar saat melihat luka sepanjang jari telunjuk dileher putih milik hana.

Revan yang melihat luka itu tanpa sadar mengepalkan tangannya.

Maafin revan, mah. Batin Revan menyesal karena membiarkan hana terluka.

"Bang axel ini-"

"Siapa yang udah ngelukain lo?" tanya Axel dingin. Hana mencoba untuk tidak gugup dan takut.

"Kemeren gue kurang hati hati aja bang, makanya gue luka. Palingan bentar lagi juga udah sembuh,"

"Gue nanya nya siapa...bukan kenapa," ujar Axel menekankan kalimatnya.

"Gak tauk."

Batu banget. pikir axel.

"Kenapa kamu gak bilang abang, dek? Asal kamu tau ya dek kamu yang luka tapi abang yang sakit." Ujar Revan menatap hana dengan kecewa.

"Dih lebayy. Ya maaf kalau gitu," ujar Hana menunduk.

"Kenapa juga kamu gak ngomong ke papa?" lanjut Revan.

"Sengaja." Jawab Hana enteng. Membuat mereka bertiga menghela nafas bersamaan.

"Kenapa sih han?" tanya jacky yang sudah duduk menyamping menghadap hana.

Hana menghela nafas pasrah. "Dengerin gue ya bang. Gue sengaja gak bilang ke papa, karena kalau sampek papa tau kita semua bakal kena imbasnya. Termasuk gue sendiri bang."

"Gue gak mau kalian dihukum sama papa apalagi sama daddy," ujar hana melihat mereka bertiga bergantian.

"Dan gue juga gak mau dikirim ke asrama. Kalian mau, nganterin gue sampek depan gerbang asrama ntar?" jelas Hana lagi dijawab gelengan cepat dari ketiga orang itu.

"Karena ini semua salah gue jadi, gue minta maaf sama kalian." lanjut Hana.

"Abang juga minta maaf karena gak bisa ngejagain kamu." ujar Axel.

RAVANKGAS || [ON GOING]Место, где живут истории. Откройте их для себя