08. HAMPIR MARAH

473 83 50
                                    

Nb: Kalau ada kesalahan penulisan atau tata letak tanda bacanya, bisa langsung diingatkan. Terima kasih!

🌱

"Pilih jujur atau gue bakal benci sama lo,"

HAPPY READING

______

Matahari begitu terik sehingga panas terasa begitu menyengat dikulit. Murid SMA SAKRA kini sedang berlalu lalang memenuhi jalan depan sekolah karena ini sudah waktu jam pulang sekolah.

Bertemu disatu titik dan berakhir dititik yang berbeda. Saling berpamitan kemudian dipisahkan karena jalan yang berbeda. Anjasss:)

"Ze, suruh nganter abang pulang, sono!" suruh Hana kepada Zea. Keduanya sedang berjalan bersampingan menuju parkiran.

"Siap bu bos!" Zea memberi hormat kepada hana membuat sang empu tertawa geli.

Drrt drrt

Ponsel Hana berbunyi di dalam saku baju seragamnya membuatnya menghentikan langkahnya.

"Gue angkat telfon dulu. Lo pulang duluan gih," suruh Hana kepada Zea.

"Gak papa gue duluan nih?" tanya Zea.

"Iya, sana gih!"

"Yaudah gue duluan, bye cantik!"

Cup

Zea mengecup pipi hana sebelum akhirnya berlari pergi. Membuat hana mengernyit lalu terkekeh kecil. Kemudian mengangkat panggilan di ponselnya.

"Kenapa kak?" tanya Hana mengangkat telfon masih berdiri di tempat yang sama.

"Jawab salam dulu, hana." ujar Avian dari seberang telfon.

"Hehe maaf kak, wa'alaikumsalam. Kenapa?" tanya Hana lagi.

"Kamu disuruh jemput axel di sekolahannya. Dia nggak bawa motor. Motornya lagi ada masalah katanya,"

"Kok aku? Kanapa harus aku sih, kak? Kan ada yang lain. Satya sama Arsa kan disana!"

"Kakak nggak tau. Dia telfon kakak, terus suruh bilang sama kamu buat jemput dia,"

"Ck! Yaudah deh aku jemput sekarang. Lagian aku juga udah pulang, suruh orangnya nunggu di depan. Aku gak mau kalau disuruh nyari," ujar Hana.

"Iya, yaudah ya, kakak masih ada kelas abis ini."

"Em, Assalamu'alaikum."

Setelah menjawab salam hana, avian mematikan panggilan sepihak.

"Haaah males banget gue sebenernya, tapi yaudahlah." Hana kembali melangkah menuju parkiran dimana mobilnya terparkir.

"Zea udah pulang?" tanya Hana kepada Azriel yang sepertinya menunggunya.

"Udah, sama bang jacky sama bang renal. Kita pulang sekarang. Capek gue," ujar Azriel.

"Emm...gue disuruh jemput bang axel," ujar Hana meringis.

"Ngapain nyuruh jemput?" tanya Azriel mengerutkan alisnya.

"Motor bang Axel ada masalah sama mesin nya," Saut Venus.

"Satya sama Arsa?" tanya Azriel lagi.

"Au, udahlah gue mau jemput bang axel. Sono pulang gih! Nggak usah ngider, langsung pulang!"

RAVANKGAS || [ON GOING]Where stories live. Discover now