5. Tentang perasaan✔️

140 90 41
                                    

Ingat Feb LDR paling jauh bukan Beda kota Tapi beda keyakinan apalagi Lo sama dia beda perasaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ingat Feb LDR paling jauh bukan Beda kota Tapi beda keyakinan apalagi Lo sama dia beda perasaan.
^Vero Alexander^

🖤


Bel pulang sekolah berbunyi siswa dan siswi berhamburan keluar dari kelas. Gibran dan teman-temannya masih nyaman di kelas tanpa ada niatan untuk beranjak. Bukan karena mereka rajin tetapi Abi, Aksa, Daniel serta Zico mereka tertidur dengan buku yang setia menutup wajah mereka.

Feby dan teman-temannya juga masih berada di kelas karena masih menulis materi yang ada di papan tulis.

"Akhirnya selesai,"ucap Feby meregangkan otot tangannya.

"Gak kira-kira suruh nulis segini banyak,"keluh Risty dengan nada kesal.

Alin menghela nafas panjang"Kalau bisa gue salin terus di tempel pasti udah gue lakuin,"ucap Alin.

"Jangan banyak ngeluh buruan tulis."peringat Nanci.

Feby memasukan alat tulis dan bukunya ke dalam tas dan beranjak dari kursinya "gue duluan udah di tunggu,"pamit Feby.

"Hati-hati,"ucap Risty dan teman-temannya.

Feby berhenti di depan Gibran yang sedang memainkan ponselnya di samping Abi yang tertidur pulas.

"Giby aku pulang dulu, bye!"pamit Feby sambil melambaikan tangan namun Gibran hanya melirik saja.

Setelah beberapa menit Feby keluar kelas Gibran ikut merapikan buku dan alat tulisnya. Zico dan teman-temannya pun sudah bangun namun masih enggan untuk beranjak dari kelas.

Abi melirik Gibran yang beranjak dari tempat duduknya "mau kemana Lo?"tanya Abi.

"Jemput Caca, ada yang bawa mobil?"tanya Gibran.

Semua menggeleng karena jarang sekali ada yang bawa mobil kecuali hujan atau motor mereka sedang bermasalah.

"Mobil gue di markas kalau mau ambil aja,"ucap Zico dengan entengnya.

"Gue pakai, kunci?"tanya Gibran dengan alis terangkat.

Zico mengingat-ingat "ada di laci kamar ambil aja,"ucap Zico.

"Gue cabut dulu,"pamit Gibran bertos dengan teman-temannya lalu keluar kelas.

Setelah mengambil mobil Gibran segera pergi menjemput adiknya di tempat lesnya yang tempatnya memang tidak jauh dari markas dan sekolahnya. Tanpa menunggu waktu lama Gibran sudah sampai di tempat yang ia tuju.

"Nunggu lama hmm?"tanya Gibran berjongkok di depan adiknya.

Caca menggeleng lucu "kok pakai mobil?"tanya Caca.

"Iya, punya bang Zico."jelas Gibran mengajak adiknya masuk ke dalam mobil.

Selama perjalanan Caca banyak sekali cerita tentang teman-temannya dan juga tentang pelajaran yang di berikan oleh gurunya hari ini. Saat di lampu merah perhatian Gibran teralihkan saat melihat Feby berboncengan dengan seorang pemuda dengan seragam yang berbeda dengannya.

I'm Okey! (END)Where stories live. Discover now