"Aku tau mencintaimu itu adalah kesalahan namun ,tetap aku lakukan"
"Perbedaan yang buat gue harus mengakhiri sebelum memulai, menebak sendiri alur yang akan gue dan lo lalui, jadi buat apa memulai jika akhirnya akan sia-sia?"
Gibran sosok yang ding...
Sepulang sekolah kelompok Feby memutuskan untuk langsung mengerjakan tugas yang di berika oleh Bu Mareta tadi atas permintaan dari Gibran. Dengan terpaksa Gibran harus membonceng Feby ke cafe tempat mereka akan mengerjakan tugas.
Feby memilih tempat outdoor yang tempatnya lebih nyaman dan sejuk.
"Aksa mana?"tanya Feby.
Gibran mendelikan bahunya. Tak lama ponselnya berdering menampilkan nama Aksa di layar panggilan.
"Bran sorry tiba-tiba di suruh pulang sama mami."
"Ck, kenapa baru bilang,"ucap Gibran berdecak.
"Namanya juga tiba-tiba gib buset,"
"Kalau masalah tugas nanti gue deh yang prin,"
"Oke." Gibran menutup panggil sepihak sedangkan Aksa sudah misuh-misuh sendiri
Gibran meletakan ponselnya dan mulai membuka laptop yang tadi sempat ia ambil di markas. Gibran mempunyai dua laptop satu ia taruh di rumah dan satunya lagi di markas untuk berjaga-jaga jika ia sedang gabut.
Gibran membuka tas dan mengeluarkan buku-buku yang ia punya untuk mengerjakan tugas yang di berikan Bu Mareta tadi.
"Ambil, baca dan rangkum gue yang ngetik,"ucap Gibran .
Feby yang dasarnya lemot tidak faham dengan apa diucapkan Gibran karena terlalu cepat "hah?"tanya Feby.
Gibran berdecak "Lo yang baca gue yang ngetik,"jelas Gibran.
Feby menggaruk tenggkuknya yang tidak gatal "aku gak suka baca,"ucap Feby dengan cengiran khasnya.
Gibran mengacak rambutnya kasar "yaudah Lo yang ngetik,"ucap Gibran membalik laptop ke arah Feby.
Gibran mulai membaca dan merangkum sedangkan Feby bukanya mengetik apa yang Gibran katakan justru memandang Gibran yang sedang membaca sambil memangku dagunya.
"Feb."panggil gibran namun Feby masih memandanginya.
"Feby."panggil Gibran lagi melambaikan tangannya di depan wajah Feby.
Lamunan Feby langsung Buyar "eh iya kenapa?"tanya Feby gelagapan.
Gibran berdiri dan berjalan ke belakang tubuh Feby "kenapa dari tadi gue baca gak Lo ketik?"tanya Gibran datar.
"Ya maaf abisnya kamu ganteng banget kalau lagi serius,"ucap Feby dengan cengirannya.
