11.Menjenguk Feby ✔️

85 44 15
                                    

Malam ini para inti Blackland dan juga teman-teman Feby datang ke rumah sakit untuk menjenguk Feby

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam ini para inti Blackland dan juga teman-teman Feby datang ke rumah sakit untuk menjenguk Feby. Meskipun mereka hanya bertuju tapi sudah seperti pasar malam ramainya. Gibran masih belum datang karena masih ada urusan yang belum selesai.

"Kalian kok repot-repot sih,"ucap Feby tidak enak.

Mereka semua menggeleng "enggak dong ngapain ngerepotin,"ujar Risty.

Feby celingak celinguk karena merasa ada yang kurang dari inti Blackland yang sekarang sedang duduk lesehan di bawah. Aksa yang menyadari itu saling pandang dengan Daniel.

"Gibranya lagi ada urusan Feb nanti dia nyusul."ucap Aksa tepat sasaran membuat Feby malu sendiri.

"Gue gak cari Gibran kok,"alibi Feby.

"Oh iya feb, Lo sakit apa sih perasaan kemarin baik-baik aja deh?"tanya Alin heran.

"Gak papa, cuma kecapekan aja biasa."ucap Feby berbohong namun di angguki oleh teman-temannya.

Nanci tidak melihat adanya orang tua Feby atau Kembarannya yang menemani Feby. Karana saat Meraka datang Feby sedang sendiri bermain ponsel.

"Feb Lo dari tadi sendiri?"tanya Nanci.

"Iya, mama lagi pulang buat ambil baju,"ucap Feby.

Mereka semua mengalihkan pandangan saat pintu ruangan Feby terbuka menampilkan sosok Gibran yang membawa parsel buah. Hal itu tak luput dari perhatian Feby jarang-jarang Gibran mau repot membawakan buah-buahan.

"Assalamualaikum."salam Gibran memasuki  ruangan Feby.

"Waalaikumsalam," jawab mereka.

"Wih Gibran, tumben mau repot bawa gituan?"tanya Zico ikut heran karena tidak biasa seorang Gibran mau repot-repot seperti itu.

Gibran tidak memperdulikan pertanyaan Zico ia langsung memberikan parsel buah yang ia bawa kepada Feby "titipan dari bunda."ucap Gibran setelah itu ia duduk dengan teman-temannya yang lain.

Feby tersenyum senang "bilang makasih ya buat bunda kamu."ucap Feby entah mengapa ia menjadi salting sendiri padahal hanya di beri parsel buah belum juga lagi di kasih cincin.

Halu dulu ya Feb hahaha.

"Ekmm ciee neng Feby uhuy,"goda Aksa membuat pipi Feby memerah seperti kepiting rebus karena salting.

"Apaan sih,"ucap Feby malu-malu.

"Feb sampai kapan di rawat di sini?"tanya Alin.

"Mungkin lusa gue pulang tapi lihat kondisi dulu."ucap Feby.

Pintu ruangan Feby terbuka menampilkan sosok mama Cristi yang membawa tas mungkin berisi pakaian dan beberapa kebutuhan lainya. Semua inti Blackland dan juga Alin dkk langsung berdiri untuk bersalaman dengan mama Cristi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 04 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'm Okey! (END)Where stories live. Discover now