Mau sebanyak apapun orang yang deketin gue, kalau orangnya bukan dia ya gue gak mau.
~Feby Cristina~
Tett Tett TettBel istirahat berbunyi seluruh siswa dan siswi berhamburan keluar kelas untuk menuju surganya makanan yaitu kantin. Karena dari pagi mereka sibuk dengan pelajaran hingga waktu istirahat di manfaatkan sebaik mungkin untuk mengisi energi yang sudah terkuras. Seperti halnya Feby dan teman-temannya mereka sekarang sudah berada di kantin tidak lupa dengan Nayya yang ikut serta.
Bagian kantin paling pojok terdapat Gibran dan teman-temannya yang rusuh. Sedangkan Feby memilih meja bagian tengah karena yang tersisa hanya tempat itu.
"Kalian pesan apa biar gue yang pesannin?"tanya Feby.
"Gue baso sama jus jeruk aja,"ucap Alin
"Gue sama Nanci samain aja biar gampang,"ucap Risty
"Kalau Lo mau apa?"tanya Feby kepada Nayya
"Aku ikut kamu aja,"ucap Nayya tidak enak jika harus membiarkan feby sendiri.
"Yaudah ayo."ajak Feby.
Nayya dan Feby sekarang berada di depan penjual bakso milik pak Wijaya antriannya lumayan panjang. Karena, bakso pak Wijaya ini bisa di bilang ciri khas kantin cakrawala meskipun banyak penjual lain namun banyak yang rela mengantri untuk memakan bakso ini.
Gibran datang bersama Aksa dengan wajah datarnya seperti biasa. Sedangkan Aksa sudah cengar-cengir tidak jelas. Aksa menghampiri Nayya dan Feby yang juga sedang mengantri.
"Eh dua bidadarinya Abang Gibran."sapa Aksa melambaikan tangannya.
Feby tersenyum sumringah melihat Gibran juga ikut di belakang Aksa "Giby mau beli bakso juga?"Tanya Feby konyol.
"Gak, beli soto."jawab Gibran datar.
Feby mengerutkan keningnya "tapi soto mbak ayu kan tempatnya di sana bukan di sini."ucap Feby dengan polosnya menunjuk warung soto mbak ayu.
Gibran menghela nafas jengah "kalau gue kesini ya beli bakso,"ucap Gibran datar.
"Gibran bisa becanda ya sekarang,"ucap Feby mengengir memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Neng Feby ini pesanannya sudah siap."panggil pak Wijaya.
"Aku duluan giby dada." Pamit Feby melambaikan tangannya.
Feby dan Nayya mengambil pesanan Meraka. Nayya membawa nampan berisi minuman sedangkan Feby membawa nampan berisi bakso. Dengan hati-hati mereka membawa makanan dan minuman itu kembali ke meja makan.
Mereka mengambil pesanan mereka masing-masing dan langsung meracik memberikan saus, kecap ataupun sambal sesuai selera masing-masing.
"Lo pesen kopi Feb?"tanya Alin.
YOU ARE READING
I'm Okey! (END)
Teen Fiction"Aku tau mencintaimu itu adalah kesalahan namun ,tetap aku lakukan" "Perbedaan yang buat gue harus mengakhiri sebelum memulai, menebak sendiri alur yang akan gue dan lo lalui, jadi buat apa memulai jika akhirnya akan sia-sia?" Gibran sosok yang ding...