🍁Part 32🍁

258 33 50
                                    

*JANGAN LUPA VOTE 'N COMMENT-NYA YA ^^ YANG SIDERS, BISULAN ^^*


Begitu turun dari motor Guanlin, Jihoon langsung lari masuk ke rumah sakit. Sementara Guanlin parkirin motor dulu. Begitu dapet telepon dari Sunwoo tadi, Jihoon langsung narik Guanlin buat anter dia ke rumah sakit. Biar cepet naik motor, biar bisa nyalip.

Sepanjang Lorong rumah sakit, Jihoon setengah lari. Sampe akhirnya dia liat Sunwoo duduk di ruang tunggu di depan ruang ICU. Keliatan kacau.

"Sun..." panggil Jihoon dengan suara parau. Mukanya udah kusut banget, rambut acak-acakan, mata sembab.

"Bang Ji..." Sunwoo langsung berdiri dari tempat duduknya. Mukanya lebih kacau lagi. Ada noda darah juga di baju Sunwoo. Darah Jinyoung.

"Gimana bisa begini, Sun..."

"Maafin gue, Bang... gue gak jagain Kak Young..."

Jihoon gelengin kepalanya. "Gak, bukan salah lo, gue juga yang lalai..." Jihoon ngusap wajahnya kasar. "Gimana Jinyoung?"

"Masih di periksa di dalem. Kak Young pendarahan, Bang..."

Gak lama, pintu ruang ICU kebuka, dokter keluar dan langsung buru-buru JIhoon samperin. "Dok, gimana keadaan istri saya?"

"Kami harus mengambil tindakan segera, Pak. Karena kalau tidak, akan berbahaya untuk ibu dan anaknya."

"Lakukan yang terbaik, dok."

"Pasti, Pak. Sekarang sepertinya istri Anda butuh dukungan Anda. Selagi kami menyiapkan ruang operasi, Bapak boleh mendampinginya. Dan saya juga butuh Anda untuk mengisi surat persetujuan."

Tanpa pikir Panjang, Jihooon langsung mengikuti dokter untuk menjalankan semua prosedur. Gak lama Guanlin dateng terus duduk di sebelah Sunwoo. "Di kantor lagi meriksa CCTV tempat kejadian." Celetuk Guanlin.

"Gue yakin ini ulahnya Chanhee, Lin."

"Siapa lagi, orang ada dia di sana, kan?" Sunwoo angguk-angguk. "Tapi tadi liat dia kayak orang kacau gitu?"

"Akting aja kali." Ujar Sunwoo. Guanlin melirik pakaian Sunwoo yang masih ada darahnya, lalu menyodorkan paper bag.

"Nih, tadi dititipin sama Kak Younghoon. Ganti bajunya sana Kak."

"Hah?" Guanlin hanya memberi kode ke arah baju Sunwoo. "Oh iya, makasih ya, Lin. Gue ganti dulu." Guanlin hanya mengangguk.


Sementara itu setelah mengurus semuanya, Jihoon memasuki ruangan di mana Jinyoung berada. Jihoon langsung mendekati Jinyoung yang terlihat sudah sangat kesakitan. Buru-buru Jihoon genggam tangan Jinyoung. Tadi dokter bilang, Jinyoung harus segera dilakukan Tindakan operasi agar tidak berakibat fatal untuk Ibu dan calon bayinya. Tentu saja, apapun itu jika terbaik untuk Jinyoung dan si kembar, Jihoon segera menandatangani surat persetujuan operasi.

"H—hoona..." Jinyoung mengernyit. "A—aku takut... kalo... terjadi sesuatu sama aku... huuh... tolong... rawat Paonom... uughh..."

"Sshh... jangan bilang gitu sayang, kamu pasti baik-baik aja. Kita akan rawat Paonom sama-sama." Jihoon mengecup kening Jinyoung.

"Mari Pak, sudah waktunya."

Sementara Jihoon bersiap untuk mendampingi Jinyoung selama operasi, ternyata Seonho baru datang dengan wajah panik diikuti Minhyun dan Minki di belakang. Minhyun dan Minki langsung bertanya-tanya kepada Sunwoo, sementara Seonho yang melihat ada Guanlin di sana pura-pura sibuk dan menekan beberapa nomor di ponselnya. Padahal Guanlin baru saja mau mempersilahkannya duduk di kursi sebelahnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 13, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

G;GMPA Season 2 : Just YouWhere stories live. Discover now