Chapter 3

317 36 10
                                    

Target pertama
----------------------------------------------------------------------------

Saat aku kembali ke kelas, Ryota mengkhawatirkanku.

"Kanon-chan! Kamu baik-baik saja?" Ryota bertanya.

"Aku baik-baik saja, Fumio-kun."

"Apakah kakakmu melakukan sesuatu padamu?"

Aku tersenyum kaku.

"Ahahaha, tidak-tidak!"

Setelah itu aku langsung duduk di bangku dan menyandarkan kepalaku di atas meja.

Ryota terkejut dan terus memperhatikan Miyuki.

Apakah dia menyembunyikan sesuatu dariku, apa sebenarnya yang telah dilakukan kakaknya padanya? pikir Ryota.

Tidak lama kemudian, Shinji dan temannya kembali padaku.

"Kanon-chan! Aku melihat Kazuya menggandengmu dengan kasar. Apa yang terjadi dengan Kazuya? Apa kalian berdua bertengkar? Apa yang sebenarnya dia lakukan?"

"Tidak apa-apa! Ini hanya masalah kecil."

Begitu sekolah berakhir hari ini, Kazuya sudah menungguku pulang di depan kelasku.

"Miyuki! Ayo pulang!"

"Oke Kak!"

Aku berjalan pulang bersama Kazuya.

Shinji dan teman-temannya terkejut dengan sikap Kazuya yang terlalu protektif terhadap Miyuki.

Sesampainya di gerbang sekolah, kami dijemput oleh supir, namun hari ini aku mempunyai rencana lain, aku ingin membeli sesuatu terlebih dahulu untuk rencanaku malam ini.

"Kak! Aku mau beli sesuatu, sebaiknya kamu pulang dulu!"

"Tidak Miyuki! Kalau begitu aku akan menemanimu!"

Dia sungguh merepotkan. bisiku dalam hati.

"Kak, aku akan membeli sesuatu untuk mengejutkanmu malam ini, jadi aku akan malu jika kamu ikut!"

Mendengar bisikan Miyuki, hati Kazuya langsung berbunga-bunga dan dia membayangkan apa yang akan dilakukan Miyuki malam ini. Dia membayangkan Miyuki akan membeli pakaian seksi untuk dipakai malam ini.

"Baiklah, kalau begitu Miyuki."

"Tunggu Nona... anda tidak boleh keluar sendirian, kalau tidak tuan akan marah" kata pengemudi itu dengan tegas.

"Biarkan saja... Aku akan memberitahu ayahku kalau Miyuki akan mengikuti ektra kulikuler, Miyuki ingin pergi membeli sesuatu, kamu bisa menjemputnya nanti jika dia sudah selesai." Kazuya berkata dengan tegas.

"O-Baiklah tuan muda." jawab pengemudi itu.

"Miyuki, kalau sudah selesai jangan lupa kirim pesan ke supir, aku pulang dulu."

"...ummm baiklah."

Aku tersenyum manis pada Kazuya, dalam hatiku, aku tersenyum jahat.

Begitu malam tiba, tepat tengah malam Kazuya segera menuju kamar Miyuki.

"Kak, kamu lama sekali!"

Kazuya segera memelukku dan mencengkram dadaku.

"Apakah kamu sudah menungguku Miyuki?"

"Tentu saja!" Aku tersenyum manis padanya.

"Baiklah kalau begitu Miyuki mari kita mulai."

Kazuya segera melepas pakaianku.

Balas Dendam Setelah Bereinkarnasi Menjadi Seorang Gadis LNМесто, где живут истории. Откройте их для себя