Chapter - 10

87 10 0
                                    

Tinggal Bersama Ryota.

Setelah bertemu dengan Ryota, aku pun di ajak untuk tinggal sementara di Apartemenya. Dan sekarang kami pun sudah sampai di Apartemenya.

"Miyuki silakan masuk, santai saja agap saja Rumah sendiri." tegas Ryota.

"...umm, permisi." Aku pun masuk ke dalam.

"Miyuki sebaiknya kau segera mandi dan keringkan bajumu, kamar mandinya ada di sebelah sana, pengeringnya ada di sebelahnya, aku akan mengambil Handuk dan Baju olah ragaku untuk kau pakai sementara."

"Baiklah terimakasih banyak."

Aku pun segera mandi.

Singkat waktu setelah selesai Mandi aku segera memakai Baju dan celana olah raga sekolah Milik Ryota.

Karena Baju dan dalemanku sedang di keringkan, sekarang aku pun tidak memakai daleman sama sekali. Dan sepertinya Baju ini sedikit kebesaran untuku.

Setelah itu aku pun keluar dari kamar mandi sembari mengelap rambutku yang masih basah.

Aku melihat Ryota sedang membuat sesuatu di dapur.

"Ryota-kun, apa yang sedang kau lakukan?" Aku bertanya.

"Miyuki, apa kau sudah selesai mandi, aku sedang membuat coklat panas untukmu, duduklah dulu, kau pasti kedinginan kan?"

"...umm, baiklah."

Aku pun duduk di sofa yang panjang di depan TV sembari melihat Ryota membuatkan coklat panas.

Tak berselang lama Ryota pun datang sembari membawa coklat panas dan secangkit kopi hitam.

"ini untukmu Miyuki."

"Terimakasih banyak."

Aku pun meminumnya sembari meniup-niup coklat agar tidak terlalu panas di mulut.

Saat Ryota sedang meminum kopi, kayanya terlihat enak sekali, aku jadi ingin mencobanya.

"Ryota-kun, boleh minta Kopimu?"

"Kau mau kopi Miyuki?"

"...umm, kelihatanya enak?"

"Baiklah akan aku buatkan."

"Tidak usah punyamu saja, aku hanya ingin mencobanya sedikit."

"Ya tapi kan, itu kan bekasku."

"Tidak masalah kok."

"Serius, kalau begitu silakan." Ryota berkata dengan malu.

Miyuki pun langsung meminumnya.

Miyuki kenapa kau tidak malu, apa kau tidak menyadarinya, itu sama saja dengan ciuman secara tidak langsung. pikir Ryota dengan wajah memerah.

"Ah, teryata cukup enak juga, walau agag pahit sedikit, apa kau juga ingin mencoba coklatku Ryota-kun?"

"T-Tidak, tidak, aku sedang tidak suka minum yang manis-msnis." jelas Ryota dengan gugup.

Dasar apa sih yang dia lakukan, dia benar-benar tidak peka sama sekali. pikir Ryota sembari menghela nafas.

"Miyuki sebenarnya apa yang membuatmu kabur dari Rumah?" tanya Ryota.

"Sebenarnya...."

Aku pun menceritakan semuanya pada Ryota.

"Jadi begitu ya, aku mengerti perasaanmu, tinggalah di sini sampai kau tenang, aku tidak keberatan."

"...umm, terimakasih banyak Ryota-kun."

Malam pun semakin larut, mataku sudah terasa sangat berat.

"Miyuki kelihatanya kau sudah mengantuk, sebaiknya kau tidur sekarang."

Balas Dendam Setelah Bereinkarnasi Menjadi Seorang Gadis LNUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum