Chapter - 9

104 10 0
                                    

Kabur Dari Rumah

Sekarang aku sudah mendapatkan senjata yang aku inginkan. tinggal melangkah ke rencana selanjutnya hihi. aku tersenyum jahat di dalam hatiku.

Saat sampai Rumah aku pun langsung di ceramahi oleh ibu karena pergi tanpa ijin.

"Miyuki darimana saja kamu?"

Gawat nih aku lupa, ini pasti akan sangat merepotkan.

Aku pun terdiam memikirkan alasan yang pas untuk ngeles.

Ibu kemudian melanjutkan.

"Miyuki, bukanya sudah Ibu katakan jangan pergi  tanpa pengawal, bagaimana kalau ada yang menculikmu?"

"Aku tau kok, aku hanya pergi sebentar untuk belajar kelompok."

Aku terpaksa berbohong agar Ibu tidak curiga.

"Belajar kelompok katamu? lain kali lebih baik kau tidak usah ikut belajar kelompok lagi, Ibu bisa memanggil Guru les untukmu?"

Cih, kenapa kenapa dia selalu saja mengaturku untuk mematuhi segala keinginanya.

"Selalu, selalu saja Mamah melarangku, Aku bukan Bonekamu tau!"

Aku membentak Ibuku sembari berlari menuju kamar.

"Miyuki tunggu!" teriak Ibu.

Aku langsung mengunci pintu kamarku dan tiduran di Kasur.

Sial bikin kesal saja, aku bisa melihat ingatan masala lalu Miyuki...Ibunya memang selalu bersikap over protektif seperti itu...selama ini dia selalu menuruti kemauan ibunya akhirnya ia pun tidak bisa mendapatkan teman dan merasa sangat kesepian, di tambah lagi dengan kelakuan bejad kakaknya, pantas saja Miyuki memilih bunuh diri.

Di sisi lain setelah Ayah Miyuki pulang, Ibunya pun menceritakan tentang sikap Miyuki yang memberontak hari ini.

Ayahnya pun langsung pergi menemui Miyuki.

"Miyuki! Buka pintu!"

Aku mendengar Ayah mengetuk pintu kamar dan memanggilku.

Ibuku pasti sudah mengadu nih, aku menghela nafas dalam sembari membuka pintu kamarku.

"Ya pah ada apa?"

"Makan malam sudah siap, apa kamu tidak ingin makan?" tegas Ayah.

Ehh...aku kira dia mau memarahiku.

"...umm, baiklah."

Aku pun langsung keluar menuju tempat makan tanpa berganti pakaian dan masih memakai seragam Sekolah karena senjak tadi aku cuma tiduran saja.

Sesampainya di Ruang makan aku langsung duduk tanpa melihat Ibu, karena aku masih kesal.

Aku pun segera menghabiskan makananku dengan cepat karena ingin cepat pergi ke kamar lagi.

"Terimakasih untuk makananya, aku akan kembali ke kamar."

"Tunggu Miyuki!"

"Saat aku ingin pergi Ayah memanggilku."

"Ada apa Pah?"

"Duduk dulu Ayah ingin bicara padamu."

Filing-filing tidak enak nih, aku pun duduk kembali.

Ayah kemudian melanjutkan.

"Miyuki kenapa kau tadi membentak Ibumu?"

"Maaf, aku cuma tidak suka cara Ibu mengaturku, aku sudah bukan anak-anak lagi setidaknya kalian bisa memberikan kelonggaran untuku."

Balas Dendam Setelah Bereinkarnasi Menjadi Seorang Gadis LNOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz