Chapter 20

54 5 2
                                    

Mempunyai Teman.

Sekarang aku sedang duduk di kelas menunggu pelajaran dimulai.

  Beberapa hari telah berlalu sejak Toru masuk sekolahku dan menjadi pengawalku, banyak hal yang terjadi, entah kenapa dia menjadi seperti anjing peliharaan yang selalu mengikuti manjianya kemanapun dia pergi, ini sangat merepotkan, tidak hanya itu, banyak sekali.  rumor negatif beredar tentang kami, mereka mengira Toru menembakku dan aku menolak tapi Toru terus mengejarku.

  "Haahhh."  Aku menarik napas dalam-dalam.

  Aku juga belum mendapatkan informasi apapun tentang keberadaan Shinji, tidak biasanya Kaname tidak mendapatkan informasi apapun tentang Shinji, biasanya dia sangat cepat dalam menggali informasi.  Aku harus tetap waspada, dia bisa muncul dimana saja untuk menyakitiku.

  Selagi aku berpikir seperti itu, tiba-tiba aku ingin buang air kecil.

  Oh, padahal sebentar lagi pelajaran, kenapa sekarang?

  Aku segera berdiri, saat hendak ke toilet. Toru menghentikan saya.

  "Nona, kamu mau kemana?"

  Aku langsung melotot ke arahnya.

  Sebelumnya aku sudah bilang ke Toru kalau di sekolah, Toru harus memanggilku dengan namaku, aku tidak ingin orang lain tahu kalau Toru sebenarnya adalah pengawalku.

  Toru segera teringat kata-kata Miyuki.

  "Ah... Miyuki mau kemana?"  Toru mengulangi pertanyaannya.

  "Aku ingin ke toilet, jangan ikuti aku!"

  Aku segera pergi menuju ke toilet.

  Akhirnya aku lega, entah sudah berapa lama aku harus buang air kecil seperti ini.

  Ketika aku keluar, Toru sedang menunggu di depan pintu.  Saya juga terkejut.

  "Toru! Sudah kubilang jangan selalu mengikutiku, kamu menyebalkan lho!"  kataku dengan suara tinggi.

  "Tapi Miyuki, Shinji bisa saja memata-mataimu, aku tidak ingin kamu berada dalam bahaya."

  "Dasar! Kamu selalu waspada, Shinji tidak mungkin ada di sini, jadi santai saja sedikit."

  "Baiklah, maafkan aku Nona."

  Saya segera meninggalkan Toru.

  Aku merasa tidak enak, apakah kata-kataku terlalu berlebihan?

  Tak lama kemudian, waktu istirahat pun tiba, semua anak terlihat langsung berkumpul untuk makan bersama dan berangkat ke kantin bersama teman-temannya.

  Seperti biasa aku selalu sendirian, walaupun orang-orang tidak membenciku, mereka tampak enggan untuk mengajakku, mereka hanya mengagumiku dan hanya berbicara sebentar denganku, tidak ada yang mengajakku bermain.  Kalau terus seperti ini aku tidak akan bisa mendapatkan teman. Kalau begitu jika mereka enggan, aku harus bergerak dulu, aku harus berubah, padahal aku tidak pandai bersosialisasi, aku harus mencobanya, aku ingin berubah, aku sudah bukan diriku yang dulu, sekarang aku Miyuki Kanon, aku pasti bisa melakukannya.

  Aku berdiri dan mencoba mendekati sekelompok gadis yang ingin pergi ke kantin.

  "I-Itu...bolehkah aku pergi ke kantin bersama kalian?"

  Mereka terkejut ketika mendengar Miyuki mengatakan itu, mereka sepertinya tidak mempercayainya, mereka semua tersenyum lebar.

  "Tidak apa-apa, jika kamu tidak keberatan ikut dengan kami Kanon-chan."  ucap salah satu gadis berambut coklat pendek.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 15 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Balas Dendam Setelah Bereinkarnasi Menjadi Seorang Gadis LNWhere stories live. Discover now