Chapter - 15

57 8 1
                                    

 Melihat Mayat.

Shinji sangat terkejut saat mendengar permintaan Miyuki.

  "Miyuki, apakah kamu bercanda, membunuh seseorang bukanlah kejahatan, walaupun Haruto dia telah melakukan sesuatu yang buruk tapi aku tidak bisa membunuhnya begitu saja, kami sudah berteman lama jadi aku tidak bisa melakukan itu."  Shinji menjelaskan.

  "Jadi begitu, aku sudah menduganya, ya kalau kamu tidak bisa melakukanya, akhiri saja hubungan kita, aku tidak mau menjalin hubungan dengan pria yang tidak bisa diandalkan seperti kamu,  karena jika kamu tidak melakukan itu, kamu tidak akan bisa melindungiku."

  "Tidak Miyuki tolong jangan putus denganku, aku sangat mencintaimu."

  "Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, maaf Shinji-kun."

  Aku berpura-pura meninggalkannya, tapi Shinji segera meraih tanganku untuk menghentikannya.

  "T-Tunggu sebentar Miyuki, oke, aku akan melakukannya tapi tolong jangan putus denganku."

  Aku menyeringai lalu berbalik untuk melihat ke arah Shinji.

  "Apakah kamu benar-benar ingin melakukan itu?"  Aku bertanya.

  "Itu benar, aku berjanji padamu Miyuki."

  "...umm, baiklah, terima kasih banyak Shinji-kun."

  Setelah mengatakan itu aku memeluknya sambil tersenyum jahat.  setelah itu aku mengambil pistol di dalam tas.

  "Shinji-kun ambil ini."  Aku memberikan pistolku kepada Shinji, "gunakan untuk membunuhnya, pistol itu kedap suara sehingga kamu dapat membunuhnya tanpa diketahui siapa pun, pikirkan cara membunuhnya, jangan biarkan siapa pun melihatmu, kamu pasti bisa melakukan itu, jika kamu  sudah memikirkan cara melakukannya, katakan padaku."

  "Baiklah, Miyuki."  Jawab Shinji, tangnya tampak gemetar.

  "Jangan takut, jika kamu berhasil kamu bisa melakukan apa saja padaku, Shinji-kun."

  "Kalau begitu aku ingin berhubungan seks denganmu Miyuki."

  "...umm, boleh kok."

  "Kalau begitu sekarang, aku ingin menciummu, bolehkah?"

  "Tentu saja."  Aku menutup mataku.

  Shinji segera mencium bibirku.

  Hari berikutnya.

  Saat jam istirahat Shinji mengajakku untuk ngobrol di atap sekolah, dia mengatakan bahwa dia telah menemukan cara untuk membunuh Haruto, dia mengatakan bahwa ada tempat yang tepat untuk membunuhnya yaitu di gedung kosong yang tidak jauh dari sekolah, ia  juga mengatakan kalau sebenarnya Kazuya pernah membunuh orang disana sebelumnya.  dan menyembunyikan mayatnya di suatu tempat yang mustahil ditemukan oleh siapa pun.

  Aku membelalakkan mataku saat mendengarnya.

  "Cepat tunjukkan tempatnya padaku?"  Aku bertanya dengan sedikit emosi dalam suaraku.

  "Miyuki, ada apa? Kenapa kamu terlihat aneh?"

  Mengerikan sekali, saya terbawa suasana mendengarnya, mereka benar-benar tidak bisa dimaafkan.  Miyuki berpikir dengan kesal.

  "Maaf, saya hanya sedikit terkejut, saya ingin melihatnya, bisakah Anda menunjukkan tempatnya?"

  "Oke, sepulang sekolah, ikut aku, Miyuki."

  "...umm, oke."

  Aku harus mencari alasan untuk pergi pada ayahku.

  Aku pun mengirim pesan kepada ayahku bahwa aku akan pulang terlambat dengan alasan ada kegiatan ekstrakurikuler.  ayah juga setuju.

Balas Dendam Setelah Bereinkarnasi Menjadi Seorang Gadis LNWhere stories live. Discover now