Chapter 6

14 9 2
                                    

"Mungkin, kini rasa suka nya sudah sangat menyakinkan tetapi, mendekati mu masih meragukan"

****

Kicauan burung di pagi hari sudah berbunyi sedaritadi, bahkan sinar matahari kini beranjak perlahan menampilkan cahaya indahnya.

"Rasi!!"

"Rasi kebo!!"

"RASIIIII ASTAGAAA CAPEK GUA"

BUGH

"APAAN SI BANG YA ALLAH, RASI LAGI MIMPI INDAH" teriak Rasi kaget ketika dibangunkan sangat tidak estetik oleh abangnya.

Ketika terbangun Rasi sudah ada di depan pintu kamarnya dengan kondisi tubuh yang mengenaskan. Baju belel  yang sudah tidak terpakai dengan layak dan kakinya yang tergulung-gulung oleh karpet. Ia juga baru saja terbentur pintu kamarnya.

"lagian lu dibangunin susah banget!! udah jam enam noh!!, lu mau lari lapangan?! ini senin blok." ucap abangnya dengan nada tinggi. Ia lelah ketika setiap pagi harus membangunkan adiknya yang sedang simulasi meninggal.

"HAH?! GILA!!" Ucap Rasi lari dengan kesusahan karena karpet yang menghalanginya.

Ia hanya memcuci muka dan menggosok gigi saja lalu, mengambil sepotong roti dan berlari keluar rumah setelah pamit kepada uminya. Abinya sedang keluar kota sehingga tidak ada dirumah dan abangnya kuliah siang.

"huh! capek banget anjir padahal rumah gua deket." ucapnya kelelahan berlari dan untungnya pintu gerbang belum tertutup, hampir.

Plak

"WOI ANJ!" ucap Rasi meninggi ketika ada yang memukul punggungnya dengan sangat kencang hingga menimbulkan suara indah.

"ngegas aja lu pagi-pagi, muka ngos-ngosan, mulut isi roti. Kek anjing lagi lari." ucap Laki-laki disamping Rasi tanpa belas kasihan setelah memukul punggungnya dengan keras dan kini menghinanya mirip dengan hewan.

"IYA GUA ANJING DAN SEKARANG ANJING INI AKAN MENGGIGIT LU DENGAN GANAS RAWR?!" ucap Rasi sambil mengejar temanya yang sudah menjauh melihat Rasi yang sudah mulai menggila.

"Kaburrrr!!! anjing ngamuk." ucap Oreon. teman Rasi yang tingkat gilanya seratus persen mirip dengan Rasi.

Adoreon Xander, teman dari Rasi ini adalah laki-laki humoris dengan segudang tingkah recehnya. Sifat Humorisnya mampu membuatnya didekati banyak gadis di sekolahnya. Namun, Oreon yang tertutup akan wanita hanya sering menggangapnya sebatas teman saja. (boong, dia mah gamon makanya gabisa deket cewe lagi -Rasi)

Iyap, karena ia masih mencintai mantanya. Sehingga, sangat sulit untuk menyukai wanita lain.

"Rasi!! ampunn jangan gigit, aku takut." ucap Oreon dengan suara sok imutnya yang memuakkan bagi Rasi.

Bugh

Kini, Oreon mendapatkan balasanya. Ia terjatuh karena menabrak kursi dan terjatuh mencium lantai dengan penuh kasih sayang.

Cekrek

"jonblo gini amat! hahaha. Karma is real bro!" ucap Rasi menertawakan Oreon yang terjatuh dan mengabadikan momen tersebut dengan kameranya.

Rasi Bintang Where stories live. Discover now