Chapter 13

3 2 1
                                    

Meragukan?

Jika mendekatiku begitu sulit
Menjauhlah perlahan
Jika menjauhiku juga sulit
Pertegaslah keinginanmu

Memang belum meyakinkan
Melangkah ragu itu wajar
Terjatuh pun tidak apa
Menyerah itu bukan pilihan

Takut kehilangan?
Manusia memang selalu berubah
Semakin takut semakin cepat hilang
Genggamlah semampunya.

****

"Ras, ngapain lu disitu? ayo masuk!" panggil Oreon melihat Rasi yang terus melamun di koridor.

"Reon, menurut lu gua penakut ya, buat deketin Bintang?" tanya Rasi tiba tiba. Agak mengejutkan bagi seorang Oreon karena, tidak biasanya seorang Rasi konsultasi percintaan kepada dirinya yang juga gagal dalam hal tersebut.

"gimana ya Ras, menurut gua lu itu lebih ke arah ragu sama diri sendiri. Cuman karena, takut ambil resiko lu ga bergerak sama sekali." Ucap Oreon memberi saran yang sangat jarang senormal ini.

"Gua cuman takut gerakan gua deketin dia terlalu buru-buru, terlalu ganggu rasa nyamanya. Bukanya bikin nyaman malah jadi ngusik dia." Ucap Rasi sambil memejamkan matanya.

"Ketakutan dan keraguan lu bisa buat lu nyesel karena, dia keburu diambil orang Ras, lu kan tau kak Rey juga bergerak gak diem ditempat kayak lu." ucap Oreon menyadarkan Rasi tentang kenyataan bahwa, bukan hanya dirinya yang menyukai Bintang. Ia pun akan merasa heran jika gadis secantik Bintang hanya dia yang menyukainya. Tawanya yang indah pun bisa mengalihkan pikiranya. Tidak mungkin hanya ia yang menoleh kepadanya.

"Kalo emang lu ga punya rasa yakin sebesar itu, mending mundur daripada seolah-olah maju padahal sama diri sendiri aja gak yakin." sambung Oreon lalu meninggalkan Rasi masuk ke dalam kelas.

"bener juga ya, apa gua rela liat dia yang gagal gua usahain dimilikin sama orang yang berusaha lebih keras dari gua?" ucap Rasi bermonolog.

Menentukan pilihan bukanlah hal yang mudah tetapi, bertahan dengan pilihan yang sudah kita ambil itu memang hal yang sulit. Keraguan atau rasa tidak pantas yang lebih dominan pada dirinya? Rasi ingin tetap menjadi alasan ia tertawa.

****

Kini kelas Rasi riuh dengan kelakuan absurd teman-temanya ketika sudah berkumpul di satu tempat yang sama. Guru yang mengajar pun kelelahan untuk sekedar menegurnya.

"minggu besok kita ulangan. Karena, sepertinya kalian sudah mengerti semua sehingga tidak perlu mendengarkan penjelasan saya lagi,"

"Pak!! jangan gituu dong!" teriak murid sekelas dengan sangat kompak.

"Jika ingin mendengarkan saya, coba diam untuk beberapa jam saja. Jangan kayak anak ayam lepas kandang." ucapnya kembali lalu, melanjutkan mengajar dengan kelas yang kini mulai hening, Bukan mendengarkan tetapi, mengambil posisi ternyaman untuk tidur. tidak salah kan disuruh untuk diam beberapa jam bukan untuk mendengarkan?

***

Haloooo
berdebu yaa ceritanyaaa heheee

i'm comeback gaisss

Maaf dengan jadwal yang masih suka ga teratur ya.

sempet frustasi sedikit dengan konsisten yang sangat sulit dikerjakan.

Tetep tungguin teruss RasiBintang ya gaiss!!!

See you ^_^


Rasi Bintang Where stories live. Discover now