12

2.8K 289 12
                                    

Spesial ulangtahun renjun🎂🎂🎂
Happy birthday injunie🎂💚😍😘

#happyrenjunday















[Alpha dan Omega]





























Jaemin membawa renjun kedalam kamarnya yang ada di mansion miliknya itu lalu meletakkannya secara perlahan layaknya renjun adalah barang yang mudah pecah setelahnya diapun menyelimutinya lalu memandangi wajah tenang yang tengah tertidur itu.

"Sekarang semuanya sudah lebih aman sayang. Hyung tidak akan membuatmu berada dalam bahaya." Monolog jaemin sembari merapikan anakan rambut renjun.





Setelahnya jaeminpun pergi dari kamar itu, dan turun kelantai satu mansion itu dan bertemu dengan bibi Kwon.

"Tuan muda."

"Bibi, nanti kalau renjun terbangun dan menanyakan saya ada dimana. Bilang saja saya ada di ruang kerja ya." Ucap jaemin datar.

"Baik tuan muda." Ucap bibi kwon mengerti. Lalu jaeminpun segera bergegas keruang kerjanya yang memang berada di lantai satu mansion itu. Sedangkan bibi kwon kembali bekerja. Dan memantau semua maid juga bodyguard yang bekerja di mansion itu.








At. Ruangan kerja.

Jaemin langsung duduk dan membuka laptopnya lalu melihat email dari Bomin dan menonton saat-saat terakhir Guan Lin ada di dunia ini. Bahkan semua pekerjaan juga dibereskan dengan sangat rapi, tidak ada satupun orang yang tau kalau salah satu keturunan lai itu telah tiada.

Jaemin tersenyum miring melihat video itu dan merasa lebih lega lagi. Lalu diapun mengambil ponselnya dan mendeal nomor bomin.

"Ada apa jaem?"

"Bagus sekali. Kau melakukannya dengan sangat bagus bomin."

"Tentu saja. Kau tidak tau saja aku punya dendam pribadi dengan keluarga itu. Jadi, aku pasti akan melakukan yang terbaik."

"Baguslah. Sekarang semua keluarga itu akan mencari anak mereka yang telah tiada. Aku tidak sabar mendengar kabarnya."

"Aku juga sama."

"Oke sudah dulu, jeno menghubungiku."

"Oke." Dan jaemin langsung menyambungkan telpon jeno.

"Ada apa?" Datarnya.

"Apa kau sudah melihat berita soal Lai Guan Lin yang mendadak menghilang?"

"Tidak. Aku sedang sibuk dengan tunanganku. Memangnya kapan dia menghilang?"

"Baru kemarin. Tapi, keluarganya sudah hebo melakukan pencariannya."

"Biarkan saja. Karena mereka tidak akan bisa menemukannya. Dia sudah terbunuh." Batin jaemin.

"Kau mendengarkanku bukan jaem?"

"Hmm. Tapi aku tidak perduli soal itu sama sekali."

"Kau tidak turut andil dalam menghilangnya Lai Guan Lin bukan jaem?"

"Tentu saja tidak. Buang-buang waktu saja. Sudah ya, ada pekerjaan yang harus aku kerjakan sekarang."

"Baiklah." Ucap jeno langsung mematikan ponselnya.

Jaemin tersenyum miring lalu mulai melihat beberapa berkas dengan hati yang tenang dan lega. Tak lama setelah itu, diapun mendengar bunyi ketukan pintu.

"Masuk!"

Ceklek.

"Hyung?" Dengan renjun yang menyembulkan kepalanya dari balik pintu membuat jaemin tersenyum melihat tingkah menggemaskan tunangannya itu.

"Kemarilah " Ucap jaemin. Dan renjun langsung masuk kedalam ruangan yang lebih banyak warna putih itu.

"Hyung sedang apa?" Ucap renjun dengan tatapan bingung.

"Bekerja. Ada berkas yang harus Hyung lihat sebentar." Ucap jaemin.

"Aku sangat bosan." Ucap renjun sembari mempoutkan bibirnya pasalnya jaemin menyita ponselnya agar tunangannya itu tidak melihat komentar jahat orang-orang tentang dirinya.

"Mendekat kemari." Ucap jaemin dan renjun hanya menurut lalu diapun dikagetkan dengan jaemin yang menariknya hingga dia langsung duduk di pangkuan jaemin menghadap padanya.

"Kenapa Hyung?" Ucap renjun bingung.

Cup.

"Temani Hyung bekerja sebentar. Setelah itu kita akan berjalan-jalan." Ucap jaemin tersenyum.

"Apa tidak masalah Hyung?" Ragu renjun.

"Tentu saja." Ucap jaemin tersenyum dan renjun hanya mengangguk lalu menyamankan duduknya pada pangkuan jaemin dan diapun langsung menyandarkan tubuhnya seutuhnya pada jaemin. Sedangkan jaemin mengecupi kepalanya dan mengerjakan pekerjaannya.































∆∆∆

Alpha & OmegaWhere stories live. Discover now