15

2.2K 209 5
                                    

Jaemin dan renjun sekarang tengah berada di taman belakang mansion pribadi pria Jung itu, karena mendadak renjun menginginkannya. Dan jaemin hanya menuruti apa yang diinginkan oleh omeganya itu. Bahkan jaemin tidak membiarkan renjun turun dari pangkuannya dengan alasan kursi itu terlalu keras dan dia takut kalau nantinya renjun akan merasakan semakin sakit.

"Hyung?"

"Ada apa sayang?" Ucap jaemin sembari mengelus perut renjun.

"Aku merindukan Mama dan otusan juga adik dan gegeku. Apa bisa kita mengunjungi mereka Hyung?" Ucap renjun.

"Hmm. Tentu saja. Nanti sore kita akan pergi ke kediaman keluargamu." Ucap jaemin.

"Makasih Hyung "

"Apapun untukmu sayang "


















Sementara itu, Haechan yang pulang dari mansion jaemin hanya berjalan seorang diri karena tiba-tiba Yangyang disuruh pulang oleh orangtuanya. Dia sebenarnya sangat kesal pada Yangyang tapi mau bagaimana lagi. Doyoung sangat mengerikan jika di tentang.

Saat tengah asyik berjalan diapun melihat mobil berhenti dan menatap bingung pada mobil itu.

"Hai manis? Ingin pergi bersama denganku?" Ucap pria tua yang sangat menjijikkan dimatanya itu. Haechan langsung saja melarikan diri tapi pria tua itu mengejarnya. Haechan terus merapalkan doa dalam hatinya agar dia bisa terbebas dari pria itu. Dia tidak mau terjadi sesuatu pada dirinya sendiri.

Hingga diapun langsung ditarik tiba-tiba oleh seseorang untuk bersembunyi bahkan orang itu menyembunyikan tubuhnya yang sedikit lebih mungil didalam mantelnya dan berakting seolah-olah tengah mencium Haechan hingga pria tua itu kembali mencari ke tempat lain.

Haechan benar-benar menangis dalam diam karena sangat ketakutan. Pria yang menyelamatkannya melihatnya bingung.

"Apa aku menyakitimu?" Bingungnya.

"Tidak. Terimakasih karena telah membantuku." Ucap Haechan sembari sedikit sesegukan.

"Tidak masalah. Tenanglah. Dia sudah pergi." Ucap pria itu sembari mengelus punggung Haechan.

"Hmm." Ucap Haechan berusaha menghentikan tangisannya agar tenang.

"Siapa nama mu? Aku Jung jeno." Ucap pria yang ternyata adalah kembaran jaemin itu.

"Seo Haechan." Ucap Haechan sembari menatap pria yang sedikit lebih tinggi itu.

"Salam kenal kalau begitu." Ucap jeno tersenyum hingga eyesmile nya terbentuk seketika. Dan diapun melepaskan Haechan dari pelukannya tadi dan berdiri biasa saja.

"Makasih sekali lagi Hyung." Ucap Haechan karena sepertinya pria bernama jeno itu lebih tua darinya.

"Hmm."

"Bagaimana kau bisa ada disini?" Bingung haechan sembari menatap jeno. Jeno bingung harus mengatakan apa, dia berada disini karena melihat matenya berlari dalam bayangannya. Apa mungkin pria mungil ini adalah matenya? Tapi, dia harus mencaritahu dulu semuanya, dia tidak ingin salah dalam hal ini, karena ini menyangkut hidupnya.

"Aku kebetulan akan berkunjung ke rumah seseorang, dan mobilku mogok disana. Makanya aku berjalan dan melihatmu yang berlari sambil ketakutan." Ucap jeno.

"Makasih kalau begitu Hyung." Ucap haechan dan jeno benar-benar terpesona dengan senyuman milik pria Tan itu.

"Sangat manis sekali." Batin jeno.





































∆∆∆

Alpha & OmegaWhere stories live. Discover now