14

2.6K 259 6
                                    

Keesokan harinya renjun dan jaemin masih berada di mansion milik jaemin, tapi sekarang renjun tengah sendirian karena jaemin mendadak harus ke perusahaan. Karena rasa bosannya itu akhirnya diapun menghubungi Haechan dan Yangyang untuk mengunjunginya mengingat dia tidak mungkin keluar saat dia saja masih menjadi pencarian dari wartawan. Lagian jaemin juga masih menyita ponselnya. Membuatnya sangat bosan sekali.

"Nyonya? Apa kau ingin sesuatu?" Ucap bibi kwon.

"Aku ingin buah stroberi. Apa bisa bi?" Ucap renjun.

"Tentu saja. Ada lagi nyonya?" Ucap bibi kwon tersenyum.

"Lemon tea satu deh." Ucap renjun dan bibi kwon langsung pergi untuk mengambilkan permintaan dari mate atasannya itu.

Tak lama setelah bibi kwon memberikan apa yang diminta oleh renjun, Haechan dan Yangyang pun datang lalu bibi kwon permisi kebelakang.

"Wah, mansion jaemin Hyung benar-benar sangat besar ren." Ucap Yangyang.

"Dan itu membuatku bosan." Ucap renjun.

"Apa ponselmu belum di kembalikan oleh jaemin Hyung?" Ucap Haechan.

"Hmmm, dia mengatakan kalau aku tidak boleh melihat ponsel." Ucap renjun sembari memakan stroberinya.

"Sudah. Yang penting sudah ada kami sekarang bukan? Lagian jaemin Hyung melakukan itu pasti untuk kebaikanmu sayang." Ucap Yangyang. Dan renjun hanya mengangguk sampai Haechan melihat tanda dileher renjun lalu memegang kedua bahu sahabatnya itu membuat Yangyang bingung.

"Ada apa Haechan?" Ucap renjun bingung.

"Apa kau sudah mating dan knotting dengan jaemin hyung?" Ucap Haechan.

"Hmm." Ucap renjun mengangguk dengan wajah merahnya.

"Benarkah? Kapan?" Kaget Yangyang.

"Kemarin, aku tiba-tiba heat dan sialnya tidak ada supresant kemarin, dan aku melakukannya dengan jaemin hyung walaupun dia terus menolak ku karena tidak ingin merusak ku." Ucap renjun menunduk.

"Wah, aku tidak menyangkah kalau sekarang renjun telah resmi menjadi mate seseorang." Ucap Yangyang.

"Lalu bagaimana dengan pernikahan kalian? Apa akan di percepat? Aku takut kalau nantinya kau hamil lebih dulu." Ucap Haechan.

"Jaemin Hyung mempercepat pernikahan kami." Ucap renjun.

"Syukurlah." Lega Haechan.

"Bagaimana rasanya renjun? Apa sangat nikmat?" Ucap Yangyang penasaran dan renjun semakin menunduk karena sangat malu sedangkan Haechan langsung menggeplak kepala sahabatnya yang satu itu.

"Akh! Kenapa kau malah memukul ku Haechan?" Kesal Yangyang.

"Habisnya kau bertanya soal urusan pribadi. Tidak baik. Kalau kau mau tau maka lakukan sendiri." Ucap Haechan kesal dan Yangyang hanya merenggut tidak suka. Lagian diakan hanya bertanya, kenapa sangat berlebihan sekali.

"Sudahlah jangan bertengkar lagi. Kalian membuatku semakin malu.' Ucap renjun membuang pandangannya.

"Baiklah. Oh iya, apa orangtuamu sudah tau kalau kau sudah di jebol? Maksudku kau sudah melakukan knotting?" Ucap Yangyang

"Hmm. Mereka sudah tau dan mempercepat pernikahan kami.' Ucap renjun.

"Itu memang harus. Aku takut nanti Jung junior akan muncul disana." Ucap Haechan melihat kearah perut renjun.

"Kau benar-benar Haechan. Tidak mungkin secepat itu ' kesal renjun.

"Kan bisa saja.siapa yang tau soal itu?' Ucap Haechan.

"Sudahlah. Lebih baik kalian pulang saja. Aku menyesal mengundang kalian kemari." Ucap renjun sembari mempoutkan bibirnya.

"Kau yakin?" Ucap kedua sahabatnya.

"Hmm." Ucap renjun mengangguk pasalnya dia sudah terlalu kesal pada kedua sahabatnya itu.

"Baiklah. Kami pulang dulu, bye bye nyonya Jung." Ucap keduanya lalu pergi melihat hal itu renjun langsung memutuskan masuk kedalam kamarnya dan jaemin lalu menggulung dirinya dibawah selimut dan tak berapa menit berlalu akhirnya renjun jatuh tertidur begitu saja.






Beberapa jam kemudian jaemin pulang dan diapun bertanya pada salah satu maid mengenai keberadaan tunangannya itu dan maid itu menjawab renjun ada dikamar mereka. Sontak saja jaemin langsung menuju kamarnya. Saat sampai dia melihat renjun tertidur dengan selimut yang menutupi tubuh mungil itu sangat menggemaskan sekali. Dia pun mendekat dan duduk disebelah renjun yang tertidur seperti bayi sangat tenang sekali.

"Kau sangat menggemaskan sayang." Ucap jaemin tersenyum.

Cup

Renjun membuka matanya secara perlahan dan melihat jaemin lalu tersenyum.

"Hyung!" Pekiknya senang lalu diapun langsung beranjak dari posisinya yang tertidur jadi duduk dipangkuan jaemin.

"Merindukan Hyung?" Ucap jaemin tersenyum dan renjun hanya mengangguk dengan wajah memerahnya.

Cup.

"Hyung juga sangat merindukanmu sayang." Ucap jaemin setelah mengecup bibir tunangannya itu lalu memeluk tubuh mungil itu.





























∆∆∆

Alpha & OmegaWhere stories live. Discover now