Part : 51

683 48 2
                                    

Happy reading


"Keluarga kita punya hutang nyawa sama keluarganya dia" ucap Albern dingin.

"Gimana caranya ayah bisa tebus kesalahan ayah sama dia?" Sekarang ekspresi Albern nampak takut dan khawatir.

"Kesalahan ayah?" Tanya Kennand bingung.

"Masuk, ayah bakal ceritain semuanya"

Akhirnya keluarga kecil itu masuk ke dalam ruangan Kennand, dengan nafas yang tak teratur Albern berusaha tenang dan rileks untuk bercerita.

"Babe, Ken harus tau"

Albern mengangguk dan menghembuskan nafasnya pelan. "Kamu tau ibunya dia udah meninggal kan?" Ucap Albern yang dibalas anggukan kepala anaknya.

"Ayah penyebabnya."

Kennand terkejut, apa maksud dari ucapan ayahnya ini?

"Waktu ayah sama dia ada kerjaan di Indonesia, dia seneng banget akhirnya bisa ketemu anak-anaknya setelah berbelas-belas tahun," Albern menarik nafas dengan ekspresi wajah penuh rasa bersalah.

"Ayah sama senengnya, karena ayah juga gak ketemu kamu belasan tahun. Tapi ini kelalaian ayah, kita berdua kecelakaan atas kesalahan ayah yang gak sengaja minum alkohol waktu itu"

"Ayah gak tanggung jawab?" Tanya anak laki-lakinya itu.

Ayahnya menggeleng. "Ayah bangun udah ada di rumah sakit, dan denger kalau Nindya gak selamat.. Ayah kabur tanpa tanggung jawab dan pulang lagi ke Amerika"

"Ayah udah bunuh ibunya Hazel?"

"Bisa dibilang begitu, pas liat anak perempuan tadi, kamu bisa rasain apa yang ayah rasain mungkin"

"Ayah jahat, Hazel dari lama punya impian buat ketemu ibunya, ternyata hancur gara-gara ayah?"

"Sekarang gimana caranya ayah tebus kesalahan ayah sama dia, tanpa kasih tau kalau ayah yang udah buat ibunya meninggal walau gak disengaja?"

"Tapi babe, dia pernah cerita katanya ibunya meninggal gara-gara ibu tirinya?" Athalia jadi ikut bingung, penjelasan dari Hazel ternyata berbeda.

"Yaa, Nindya sama istri baru mantan suaminya memang ada masalah, dan memang buat Nindya celaka, tangan kirinya lumpuh permanen gara-gara jatuh dari lantai tiga didorong sama istri baru mantan suaminya"

Kennand hanya menyimak sembari terkejut dan merasa bersalah. Setelah ini ia akan memberanikan diri untuk menelepon Jio atau Azlan mungkin.

"Cuma ya kesalahan ayah lebih fatal, sampai nyawa yang hilang. Ken tolong jaga dia baik-baik" ucap ayahnya penuh harap.

"Jangan putus, jangan tinggalin dia. Kamu harus bener-bener baik sama dia oke? Janji sama ayah?"

Kennand mengangguk. "Kennand janji, tapi kalau soal putus Hazel terlanjur kecewa sama Kennand, keputusan itu ada di tangan dia"

"Yang penting jaga dia, kamu harus pasang badan buat nyelametin dia, jangan bikin dia luka walaupun cuma kegores dikit aja"

Albern mendongak, nafasnya memburu. Ia mengusap gusar wajahnya yang penuh keringat.

Kennand Perfect BoyfriendWhere stories live. Discover now