Pengamat itu mungkin lebih baik dari pada dia harus mengikuti drama para tokoh utama.
Lagi pula dia memang seharusnya tidak ada.
Namun ternyata semua tidak berjalan seperti rencananya banyak hal-hal yang membuatnya harus perpikir keras.
Dia seorang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•
•
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mau sesemangat apa pun kalo tuhan menakdirkan aku ngantuk, aku bisa apa. -Aella xaviera-
•
•
06.50
BRAKKK...
"AELLA XAVIERA BANGUNN MAU SAMPE KAPAN TIDURNYA, NGGA SEKOLAH KAMU HAH!!!." teriak seorang wanita paruh baya.
"Eunghh...lima menit lagi."gumam gadis itu.
"Lima menit ndasmu, cepet bangun ngga ada lima menit - lima menitan dasar pemalas!!!." geram wanita paruh baya itu sambil menarik tangan anaknya agar mau bangun.
"Iya mah iya ini udah bangun ngga sabaran banget sih." gerutu gadis itu sambil melangkah ke kamar mandi.
"dasar badung." marah wanita paruh baya itu.
***
Sekolah.
Keadaan kelas yang sangat ricuh tidak sedikitpun mengganggu tidur gadis itu ia tidak terusik sama sekali terhadap kericuhan yang teman - temannya buat.
Teman-temanya pun hanya membiarkan gadis itu untuk tidur mereka sudah paham kebiasaan gadis itu.
"El kantin yu jangan tidur mulu napa laper nih gue mumpung jamkos mending skuy kantin dari pada lo tidur terus, jangan cosplay jadi putri tidur soalnya ngga bakalan ada pangeran yang bangunin lo. Lo kan ngga laku." ucap Alin sambil menggoyang-goyangkan bahu Sang sahabat.
"ck gue ngantuk lin udahlah sana lo minggat dari hadapan gue." usir El
"lo sih kebiasaan baca novel malem-malem jadi ngga tidur kan, mending lo kurangin deh kebiasaan lo itu." cerocos Alin.
"ck malem tuh waktu paling cocok buat baca novel lo mana tau."sarkas El
"sono lin jangan ganggu gue, lo ngga kasian apa gue tuh ngantuk banget."usir El