• 7 •

1.9K 184 3
                                    

•

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Di dekatmu, impianku hanyalah menjadi sepasang telinga. Mendengar ucap kata, memasang senyum saat kau bercerita. Aku tak akan berharap lebih atas keadaan kita yang sekarang. Bagiku, kita sudah sempurna.

Aku menjadi orang yang mencintai kamu. Sedangkan kamu menjadi sosok yang selalu mencintai dia.

_Arief Aumar Purwanto_

___________________________________________

Kata-kata itu sangat menggambarkan perasaan kale saat itu kepada vira. Kale selalu ada untuk vira jika vira membutuhkannya, dia selalu menjaga vira dari jauh. Namun dia terlalu pengecut untuk mengungkapkan perasaannya, dia takut jika mengungkapkan perasaannya ke vira dan vira menolaknya malah itu akan berimbas ke persahabatan yang ia dan vira bangun sejak kecil.

****


Bel sekolah berbunyi menandakan waktu sekolah telah usai. Aku baru saja keluar dari dalam kelas saat kale menarikku menuju ke arah parkiran.

"lo kenapa suka banget narik-narik sih, udah gitu kayak jelangkung lagi."
Kita berhenti di salah satu motor.

"sembarangan lo." Dia langsung saja memakaikan helm ke kepalaku tanpa meminta izin kepadaku terlebih dahulu.

Dia tersenyum saat selesai memakaikanku helm.
"lo pulang sama gue."

Aku mengernyitkan dahi.
"ngga bisa gue udah di jemput supir."

Lantas tanganku mencoba untuk membuka pengait helm tetapi langsung di cegah oleh kale.

"gue ngasih pernyataan ya bukan pertanyaan, jadi gue ngga butuh jawaban lo."

" lo pulang sama gue."

"tapi le..."

Dia naik kemotornya.
"cepet naik ngga usah bawel."

Aku memandangnya malas. Dia ini suka sekali memaksa. Aku akhirnya mengirim pesan ke pak ahmad bahwa aku pulang bersama teman.

Aku naik kemotornya dan tak lama dia melajukan motornya melewati siswa siswi yang juga ingin pulang. Entah apa tanggapan mereka melihat ku di bonceng kale.

Jalanan terlihat ramai oleh kendaraan bermotor. Aku membuka kaca helmku mencoba menikmati perjalanan ini.

Motor kale memasuki kompleks perumahan lalu berhenti di salah satu rumah mewah disana.

Kenapa dia membawaku kesini kenapa tidak langsung mengantarku pulang saja.

"Main dulu el jangan langsung pulang."
Ucapnya sambil membuka helm yang ia pakai.

PENGAMAT (On Going) Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ