I'm Still Here : 4

6.8K 663 32
                                    

Jangan lupa VOTE and KOMEN
Maaf atas typo dan antek-anteknya
Happy reading:)


---------------------------***--------------------------



Tidak banyak yang tau, atau mungkin memang tidak ada yang tau kalau sebenarnya Adel tidaklah jomblo. Ya, Adel memiliki kekasih.

Flora, teman sekelas sekaligus se-circlenya. Mereka sudah berpacaran selama 3 bulan, namun mereka sepakat untuk backstreet. Ashel dan Zee tentu tidak tau, yang tau hanyalah anggota JMT saja.

Bukan tanpa alasan, Adel menjadikan Flora pacarnya saat itu karena ingin melupakan seseorang yang mengisi hatinya dari 5 tahun lalu. Terhitung dari umur 11 tahun Adel mencintai orang itu dalam diam, ia terlalu pengecut untuk mengungkapkannya.

Ashel.

Adel mencintai Ashel.

Tidak, melainkan sangat mencintai.

Mungkin banyak yang berfikir, bocah umur 11 tahun tau apa soal cinta? Tapi itulah yang dirasakan oleh Adel.

Saat mengetahui fakta bahwa Ashel ternyata menyimpan perasaan lebih ke Zee... Bisa kalian bayangkan sendiri sehancur apa Adel malam itu.

Setelah Ashel tidur, Adel tidak mampu membendung air matanya. Hatinya terlalu sakit, ingin rasanya Adel meluapkan sedih dan amarahnya namun tidak bisa. Adel ingin teriak sekeras-kerasnya, tapi mungkin nanti saat ia sendirian.

Saat ini Adel sudah berada di dalam kelas bersama 4 orang lainnya yang cukup mengganggu Adel.

"Pagi-pagi udah kusut aje tuh muka" ledek Olla, Adel hanya diam bahkan melirik Olla saja tidak.

"Del? Kenapa sih? Akhir-akhir ini murung terus, lagi ada masalah?" Kini Flora yang bertanya, ia merasa khawatir dengan keadaan Adel. Dari yang irit ngomong, jadi gak pernah ngomong.

Takutnya Adel mendadak gagu, walaupun gak mungkin.

"Jawab woee!! Kita bukan radio kali" Lulu yang jengkel akhirnya angkat suara.

"Del, sumpah dah lu kenapa anjir? Kesambet?" Tanya Oniel yang duduk pas di sebelah Adel, ia memukul bahu Adel mencoba membuyarkan lamunannya.

"Aduh del del, makanya kalo main jangan kejauhan. Jadi ketempelan gini kan" Olla sedikit heboh, ia menempelkan punggung tangannya di kening Adel lalu ia tarik lagi.

Adel tetap diam, bahkan matanya tidak berkedip.

"Del sadar del" dengan kurang ajarnya Lulu menepuk kening Adel cukup keras, alhasil Flora meliriknya tajam dan mencubit tangan Lulu sampai membekas.

"Sakit anjing!" Umpat Lulu sambil mengusap tangannya yang perih.

Anehnya Adel masih diam, padahal biasanya langsung baku hantam. Adel hanya mengusap keningnya yang ditepuk Lulu, yang lain sontak saling menatap.

Tidak lama, guru jam pelajaran mereka datang akhirnya Olla Flora dan Lulu duduk di bangkunya masing-masing sedangkan Oniel masih memperhatikan sikap Adel yang makin hari makin aneh.

"Ngomong dong del, kalo kayak gitu aura lu keliatan serem tau gak" ujar Oniel.

Tanpa menjawab ucapan Oniel, Adel mengeluarkan buku dan pulpennya lalu fokus ke papan tulis. Walaupun pandangannya ke depan, tapi pikirannya kosong.

"Ini gue manusia del, bukan tugu selamat datang. Dahlaahh prik" Oniel akhirnya menyerahkan, ia memilih untuk memperhatikan materi yang disampaikan.

--

--

--

"Gimane niel? Si Adel udah mau ngomong?" Tanya Olla setelah Oniel ikut nimbrung di bangkunya.

I'm Still Here Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang