I'm Still Here : 47

2.5K 353 29
                                    

Jangan lupa VOTE dan KOMEN!!
Maaf atas typo dan antek-anteknya
Happy reading:)





--------------------------***---------------------------






"Zee.... mengalami benturan yang cukup keras di kepalanya sehingga ia mengalami gagar otak ringan, namun selebihnya tidak ada yang mengkhawatirkan. Pasien akan segera dipindahkan ke ruang rawat inap dan tinggal menunggu pasien sadar" penjelasan dokter tersebut membuat semuanya menghela nafas lega, setidaknya kecelakaan yang dialami Zee tidak terlalu parah.

Adel menoleh ke Chika yang berada tepat di sebelahnya, "Kak, kata lu kritis?" Tanyanya datar.

"Sebenernya gue asal ngomong aja sih, Zee kan masih diperiksa tadi" ujar Chika tanpa dosa.

"Sialan, lo bohongin gue?" Adel sedikit ngegas, alhasil semua orang yang berada di sana menoleh ke arah Adel dan Chika.

"Jangan kenceng-kenceng dodol, gue terpaksa bohong biar lu cepet kesini aja, gue akward kalo sama orang tuanya Zee doang apalagi ada Ara sama suaminya" bisik Chika sangat pelan, hanya bisa didengar Adel saja.

"Ya tapi gue panik mumun!!" Ujar Adel.

"Sorry deh" Chika mengambil tissue untuk menghapus sisa air matanya.

"Del" panggil Ashel.

"Iya? Kenapa sayang?" tanya Adel berubah lembut, Chika memutar bola matanya malas. Ia merangkul pinggang kekasihnya posesif, takut Ashelnya itu pergi lagi.

"Aku laper" ujar Ashel.

Adel tersenyum gemas, ia mengusap lembut pipi Ashel lalu mengecup kepalanya.

"Ayo ke kantin" Adel menggenggam erat tangan Ashel, sebelum ia pergi ia berpamitan kepada Gracio dan Shani lalu pada Chika.

"Mau ikut dong, boleh ga?" Tanya Chika.

"Boleh kak, yuk" Ashel meraih tangan Chika, mereka bertiga pun menuju kantin rumah sakit.

"Kakinya udah gak sakit lagi kan, sayang?" Tanya Adel setelah duduk di bangku yang disediakan, dengan makanan yang mereka pesan.

"Enggak kok del, hari ini terakhir aku cek up soalnya kalo dibuat berdiri lama udah ga ngilu" jawab Ashel sembari tersenyum menenangkan.

"Kamu kok dari tadi dal del dal del mulu sih? Panggil sayang kek, honey kek, baby kek, apa gitu" protes Adel dengan nada sewotnya.

"Lah emang kita masih pacaran?" Tanya Ashel.

"YA MASIH LAH!! Gak ada kata putus!!" Walaupun Adel sedikit kesal, justru itu membuatnya terlihat lucu dimata Ashel.

"Iyaa sayang, makasih ya kamu udah sabar dan setia nungguin aku" ujar Ashel.

"Setia? Buk-mmpphh" dengan cepat Adel membekap mulut Chika yang bisa memancing prahara rumah tangganya dengan Ashel.

Ashel sontak memicingkan matanya curiga, ia menatap Adel dan Chika secara bergantian.

Chika melepas paksa tangan Adel yang membekap mulutnya, "tangan lo bau, Adel!!" Marah Chika.

Adel mendengus lantas mencium tangannya sendiri, "orang wangi gini, aneh lo"

"Ternyata kalian makin akrab ya sekarang, padahal dulu cuma sebatas kenal" ujar Ashel melihat interaksi mereka sudah seperti bestiee.

"Iya, soalnya kak Chika pacaran sama Zee. Udah 2 tahun lebih" ujar Adel.

"Hah? Serius? Waahh selamat ya kak, aku ikut seneng deh" sahut Ashel antusias, Chika mengangguk sambil tersenyum.

I'm Still Here Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang