I'm Still Here : 41

3.4K 546 31
                                    

Jangan lupa VOTE and KOMEN!!!
Maaf atas typo dan antek-anteknya
Happy reading:)




---------------------------***--------------------------





Ketika dikamar, Adel tiduran di kasur sambil bertelfon ria dengan sang kekasih. Ia sedang ngotot ngajak Ashel nikah, walaupun orang tuanya menganggap Adel bercanda tapi sejujurnya Adel serius.

"Sayang, besok nikah yuk" ajaknya, Ashel sempat kaget namun detik berikutnya ia tertawa kecil.

"Ihhh males, musim hujan kek gini ngajakin nikah. Mending tidur" tolak Ashel mentah-mentah.

"Tapi kalo kita nikahnya selesai ujian aja gimana?" Lanjutnya memberi usul, Adel pun tanpa berfikir lagi langsung mengangguk mantap. Mengangguk sampai kepalanya copot juga Ashel gak bakal ngerti, Del.

"Beneran ya?" Tanya Adel memastikan.

"Insyaallah, kalo jodoh gak akan kemana-mana del. Tenang aja" ujar Ashel.

"Tapi kelamaan gak sih kalo nunggu kita selesai ujian? Besok aja deh sayang" Adel masih kekeh mengajak Ashel nikah besok, disangka nikah semudah itu apa? Tidak ferguso!!

"Gak mau ah" ujar Ashel, sontak senyum Adel pun luntur seketika.

"Kenapa? Jangan-jangan kamu gak cinta sama aku ya? Makanya aku ajakin nikah gak mau" tuduh Adel, Ashel bukannya marah malah kembali tertawa. Tuduhan macam apa itu? Seperti bocah SMP yang baru pertama kali pacaran.

"Apaan sih? Aku mau kok nikah sama kamu, tapi ya gak besok juga Adelia" ujar Ashel, Adel terdiam beberapa saat. Ah, sudah lama Ashel tidak memanggilnya dengan nama itu, Adel merindukan Ashel memanggilnya Adelia.

"Kalo lusa mau?" Adel mengajukan penawaran, masih tidak menyerah rupanya.

"Gak mau, nunggu lulus sekolah dulu baru deh aku mau" ujar Ashel, Adel melengkungkan bibirnya kebawah.

"Lamaaa Acelll" jawab Adel gemas dengan jawaban Ashel yang terus menolaknya.

"Ngebet banget sih pengen nikah? Emang mau ngapain hm?" Tanya Ashel jail, sejenak ia melupakan kesedihan yang melanda beberapa menit lalu.

"Mau bikin baby yang banyaaaakkkk" jawab Adel dengan semangat 45.

"Banyaknya berapa tuh?"

"Ya minimal 5 lah, gak usah banyak-banyak banget deh. Kasian kamu yang ngelahirin, nanti capek" ujar Adel dengan entengnya.

"5? Bisa tuh buat tim voli" Adel pun tertawa mendengar jawaban random Ashel, ia juga merasa senang karena Ashel mau diajak bercanda lagi.

"Fix besok ya?" Adel tersenyum sumringah.

"Apanya?" Tanya Ashel bingung.

"Nikahnya"

"Iya"

"YE-" belum sempat memekik kegirangan, ucapan Ashel lebih dulu memotong teriak Adel yang hampir saja keluar.

"Nikah aja sana sama kebo" lanjut Ashel kemudian memutus sambungan telfonnya secara sepihak.

"ISHH ACELLLL!!!"

--

--

--

Malam yang cukup dingin karena habis turun hujan dan genangan air pun memenuhi jalanan. Chika nekat keluar untuk jalan-jalan, sekalian cari makan.

Dijalan, ia tidak sengaja melihat Zee yang sedang duduk di salah satu kedai makan pinggir jalan. Chika langsung berjalan cepat menghampiri Zee yang sedang santainya menyeruput secangkir kopi, mungkin? Atau teh? Chika juga tidak tau.

I'm Still Here Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon