I'm Still Here : 16

6.9K 623 78
                                    

Jangan lupa VOTE and KOMEN 😉
Maaf atas typo dan antek-anteknya
Happy reading:)



---------------------------***--------------------------




Hari ini Adel ada latihan basket, Ashel berencana menemani Adel sampai selesai latihan. Sedangkan Zee gak tau kemana, yang jelas tadi pergi sama Marsha. Sepertinya Zee sedang pdkt makanya Ashel biarin aja, toh mereka sama-sama jomblo.

Kalo sama-sama punya pacar kan enak bisa double date.

Bulan depan tim basket Adel akan dikirim untuk mengikuti lomba, jadi mulai sekarang Adel harus ekstra latihan. Gak boleh bolos-bolos, apalagi Adel kaptennya.

Sesekali Adel melirik ke Ashel yang juga melihat ke dirinya, mereka saling melempar senyum. Kalo latihan ditemenin Ashel gini jadi lebih semangat rasanya.

Setelah satu jam penuh Adel latihan, akhirnya istirahat juga. Ia segera menghampiri Ashel, senyumnya semakin mengembangkan saat Ashel mengulurkan air mineral dan handuk ke dirinya.

Adel menerima dengan senang hati, ia duduk di sebelah Ashel. "Makasih"

Ashel hanya tersenyum dan mengangguk singkat.

"Gimana?" Tanya Adel tiba-tiba, Ashel mengerutkan keningnya tidak tau maksud Adel.

"Gimana apanya?" Tanyanya bingung.

"Aku keren gak main basketnya?" Adel menaik turunkan alisnya, Ashel sontak membeku. Lidahnya kelu, kakinya sedikit lemas. Hatinya jedar jedur dangdutan, matanya tidak berkedip menatap Adel.

"Seksi" ujarnya sangat pelan, Adel tidak bisa mendengar suaranya dengan jelas.

Bagaimana tidak, badannya yang atletis terlihat sangat wow, urat-urat di tangannya terlihat jelas. Ditambah keringat yang mengalir di pelipisnya, melihat Adel membasahi bibirnya membuat Ashel ingin pingsan ditempat.

"Astagaa Adzana Shaliha, dari kemarin lo kemana aja sih sampai baru sadar kalo Adel sekeren ini?" Batinnya merutuki dirinya sendiri.

"Apa? Taxi?" Pertanyaan Adel berhasil membuyarkan lamunannya, buru-buru ia membuang muka.

"Kamu ngomong apa tadi? Aku gak denger" ujar Adel melihat wajah samping Ashel, Ashel sangat gugup makanya ia tidak berani menatap Adel.

"Kamu keren kok, pantes aja banyak cewek yang klepek-klepek" sahut Ashel sinis.

"Gakpapa, yang penting aku cintanya sama Adzana Shaliha seorang"

"Masa? Yang bener? Gak bo'ong?" Tanya Ashel jail, Adel mengangguk berkali-kali seperti anak kecil.

"Ella masih kasih kamu bekal sama coklat?" Tanya Ashel lagi.

"Masih" sahut Adel.

"Kamu makan?"

"Enggak, aku kasih ke Oniel Lulu sama Olla" Adel ngomong sesuai fakta yang ada, walaupun terkadang coklat dari Ella ia buang tapi kebanyakan di makan teman-temannya.

Mana mungkin Adel ngomong kalo makanannya kadang di buang, nanti Ashel malah marah karena mubazir.

"Bagus kalo gitu"

"Emang kenapa?" Tanya Adel penasaran.

"Takut kamu diguna-guna" sahut Ashel dengan tampang gak ada dosa, ia memakan cemilan yang tadi ia beli di kantin.

Adel yang mendengar sedikit kaget, bisa-bisanya Ashel kepikiran sampe situ.

Pritt!! Pritt!!

Peluit pelatih basket Adel berbunyi, pertanda waktu istirahat telah habis dan mereka akan lanjut latihan.

I'm Still Here Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon