I'm Still Here : 37

3.5K 614 31
                                    

Jangan lupa VOTE and KOMEN!!
Maaf atas typo dan antek-anteknya
Happy reading:)




---------------------------***--------------------------





Sudah lama Adel tidak berkumpul dengan teman-teman jametnya, kangen juga rasanya. Sekarang mereka sedang nongkrong di salah satu cafe yang terkenal di kalangan remaja ibu kota.

"Tumben gak nemenin ayang? Biasanya bucin sampe gak inget kita yak" sindir Olla sambil melirik Adel yang duduk di sebelah Oniel.

"Kangen ngumpul sama kalian, sorry ya kalo selama pacaran sama Ashel gue jadi gak punya banyak waktu buat ngumpul gini" ujar Adel merasa tidak enak hati.

"It's oke Del, dengan lo sekarang ada ditengah-tengah kita aja udah bikin seneng kok. Ya kan guys?" Tanya Oniel meminta persetujuan teman-temannya.

"Bener banget, dibawa santai aja lah" sahut Lulu.

"Eh Flo, main handphone mulu. Mana sambil senyum-senyum lagi, gila lo?" Heran Olla yang sedari tadi memperhatikan Flora yang hanya fokus membalas pesan dari seseorang, Flora tampak asik dengan dunianya sendiri. Ia bahkan tidak peduli lagi dengan adanya Adel disini.

Tanpa menjawab perkataan Olla, "Freya makin cakep aja dah" ujarnya pelan tapi bisa didengar oleh teman-temannya.

"Kayaknya Flora udah move on, bagus lah kalo dia udah nemuin pengganti gue" batin Adel, ia tersenyum lega. Itu artinya hubungannya dengan Ashel sudah aman, tidak takut diganggu oleh Flora.

"Kayaknya personil bucin kita nambah satu lagi nih" ujar Lulu meledek Flora, tapi tatapannya tidak tertuju pada seseorang yang ia maksud.

"Masih mending gue daripada lo jadi simpenan tante - tante" seketika tawa Olla dan Oniel pecah, sedangkan Adel hanya tersenyum karena ia tidak mengetahui apa-apa.

"Jaga lisan lo ya Flo, gue emang sama tante-tante tapi bukan simpenannya!!Gue emang pacar satu-satunya, lagian cuma selisih 4 tahun doang" ujar Lulu tidak terima.

"Woe Oniel, lo jangan ketawa-ketawa aja. Lo lebih parah karena suka emaknya Olla" lanjut Lulu kini melempar bahan bully ke Oniel, ia tidak mau terus-terusan dipojokkan.

Oniel menghentikan tawanya, "Emang kenapa? Emaknya Olla emang cakep weh, janda lebih menggoda cuy. Yang setuju ketik satu" sahutnya tidak mengelak justru malah mengakui.

"Ya tapi gak emak gue juga, anjing!!"

"La!! Kalo janda modelannya kayak emak lo ya siapa yang gak suka? Meskipun saingan gue bapak-bapak tapi gue gak bakal nyerah gitu aja"

Adel menggelengkan kepalanya, satu bulan tidak mengikuti topik di circlenya ternyata membuat Adel ketinggalan banyak berita. Lulu pacaran sama tante-tante? Oniel naksir emaknya Olla? Sangat konyol.

Tidak lama kemudian pesanan mereka datang, ada 3 karyawan yang mengantarkan makanan dan minuman mereka. Salah satu dari karyawan itu mampu menyita perhatian Adel dan curut-curutnya.

"Bang bang" panggil Lulu kepada pria berambut panjang yang hampir menutupi matanya.

"Ada apa kak? Mau nambah pesanan?" Tanya sang karyawan, 2 rekan kerjanya sudah kembali ke belakang.

"Enggak, cuma mau nanya" ujar Lulu.

"Nanya apa kak?"

"Model rambut lo namanya apa bang?" Kini Oniel yang bertanya dengan polosnya.

"Kamu nanya model rambut aku apa? Ini namanya model cepmek ya, bilang aja mau potong model cepmek" suaranya ia ubah menjadi bernada, menirukan logat salah satu tokoh utama di sebuah film.

I'm Still Here Where stories live. Discover now