I'm Still Here : 46

2.5K 348 29
                                    

Jangan lupa VOTE dan KOMEN!!
Maaf atas typo dan antek-anteknya
Happy reading:)




----------------------------***-------------------------





2 tahun kemudian...

Adel sedang berada di kantin kampusnya, ya sekarang Adel adalah seorang mahasiswa dari kampus ternama di Jakarta.  Ia sedang duduk santai sambil menikmati makanannya, sembari menunggu kedatangan geng jametnya dan Freya yang juga satu kampus dengan Adel.

Marsha, Indah dan Kathrina pun juga kuliah di sana. Namun jurusan yang mereka ambil berbeda.

Saat tengah asik makan, tiba-tiba handphone Adel berbunyi. Ia melihat nama yang tertera di layar handphonenya, Chika.

Dengan segera Adel mengangkat telfon dari kekasih sahabatnya itu, "Hallo kak?" Sapa Adel terlebih dahulu.

"Del, lo dimana sekarang?" Tanya Chika yang terdengar panik di sebrang sana.

"Di kampus, kenapa?" Adel mengerutkan dahinya bingung.

"Bisa ke rumah sakit Summer ga? Zee kecelakaan, sekarang lagi ada di UGD. Keadaannya kritis, del"

Adel membatu seketika, belum pulih dukanya kehilangan kekasihnya selama 2 tahun lebih. Adel tidak mau kehilangan sahabatnya, ia takut sendiri.

"I-iya kak, gue kesana sekarang" jawab Adel terbata, ia langsung mematikan telfonnya dan bergegas menuju rumah sakit yang disebut Chika tadi.

Sesampainya di rumah sakit, ia berjalan tergesa-gesa menuju ruang UGD. Hingga tanpa sengaja ia menabrak seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya.

Bruukk

Orang itu terjatuh, dengan tak enak hati Adel membantu perempuan yang ia tabrak tadi berdiri. Masker yang dikenakan oleh perempuan memakai hoodie abu-abu itu terlepas.

"Aduh mbak, so-"

Deg Deg

Deg Deg

"A-ashel..." Lirihnya, matanya otomatis berkaca-kaca.

Adel mengucek matanya, menampar pipinya berkali-kali untuk memastikan ini tidak mimpi atau khayalannya saja.

"Gak mungkin, sadar del!!" Adel memukul kepala sendiri, ini pasti karena Adel terlalu kangen makanya jadi kebayang-bayang wajah Ashel.

"Del..."

"Kamu lupa aku ya?" Lanjutnya.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun lagi, Adel mendongakkan kepalanya lalu memeluk gadis yang ia tabrak barusan dan menangis sejadi-jadinya. Ashel pun membalas pelukan Adel tak kalah erat, meluapkan rasa rindu yang mendalam.

"Kamu kemana aja sayang hiks, a-aku takuttt... Aku gak mau kamu ninggalin aku, aku khawatir sayang hiks hiks" Ashel hanya diam, tidak mampu menjawab pertanyaan Adel.

"Aku gak kemana-mana, I'm still here. Kita masih berada di bawah langit yang sama" Ashel mengusap lembut punggung Adel, menenangkan Adel yang sedang menangis sesenggukan.

Adel melepas pelukannya, lalu menatap setiap inci wajah Ashel. Ada beberapa perubahan dari wajah tersebut, namun masih terlihat sangat cantik.

"Kamu kenapa sayang? Apa yang terjadi sama kamu? Kenapa bisa seperti ini? Kenapa kamu gak pulang? Dan kenapa kamu gak temuin aku? Kamu nyiksa aku bertahun-tahun sayang" Adel mengelus pipi kekasihnya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Ashel menunduk, "aku malu, del"

"Heii sayang, malu kenapa hmm?" Adel mengangkat dagu Ashel agar kembali menatap matanya.

I'm Still Here Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang