chapter. 4

1.1K 133 16
                                    

Warning‼
Nama, karakter sifat penokohan, organisasi, dan peristiwa yang ada didalam cerita ini tentu tidak terkait dengan fakta manapun dan tentunya cerita ini hanyalah bersifat FIKSI, murni karangan author sendiri☺️
#fiksi #bxb #🔞
























-sorry for typo
-2321 words

...
...

Penjelasan Yibo pagi ini, membuat diri Xiao Zhan mau tidak mau harus menanggung perasaan malunya. Jadi semalam itu benar kalau dia lah yang terlebih dulu menggoda, dan berakhir dengan mereka yang melakukan hubungan intim bersama.

Jika di bilang menyesal, sejujurnya itu tidak benar-benar Xiao Zhan rasakan. Bahkan sampai detik di mana Jingyu datang dan memeluknya dengan begitu erat, pemuda itu pun tidak merasakan ke khawatiran apapun. Yang ada di pikiran Xiao Zhan adalah, kenapa dia harus menyesal jika sang suami saja tidak tau, di logika saja Yibo dan dia lebih pantas bersama jika di bandingkan dengan diri Jingyu. Pria dewasa itu sudah hampir menginjak usia kepala lima, sedangkan dia dan juga Yibo hanya berbeda setahun saja.

"Kenapa melamun?" Jingyu yang baru saja keluar dari kamar utama, ia bertanya pada sang istri yang sibuk melamunkan hal yang tidak perlu di pikirkan.

Xiao Zhan menggeleng "Tidak, hanya masih tidak percaya saja jika gege datang hari ini. Ku pikir baru sampai minggu depan" kembali mengaduk kopi di dalam gelas yang sebelumnya telah terabaikan.

"Tidak suka dengan kehadiranku?" lengan kekarnya melingkar dengan manis pada pinggang Xiao Zhan, sedangkan rahangnya yang tegas itu di letakkan pada bahu sebelah kiri si pemuda.

"Bukan begitu, aku hanya merasa terkejut saja" melenggang pergi menuju sofa, disana layar televisi masih menyala.

Tidak ada percakapan lain, keduanya sibuk menonton acara berita di dalam televisi.

Yibo sendiri, pemuda itu segera pergi dari rumah setelah sang ayah datang. Xiao Zhan tidak tau kemana perginya diri si pria, lagi pula itu bukan urusannya jadi untuk apa harus di pikirkan.

Xiao Zhan terus saja menggeliat geli, Jingyu dengan begitu lincah mengusap ataupun sekedar menyentuh area sensitif pada tubuhnya. Jika pria dewasa itu meminta jatah hari ini, bisa di pastikan bahwa hanya akan ada penolakan saja yang dirinya dapatkan dari sang istri.

Jingyu tadi sempat berkata bahwa dia hanya akan tinggal selama tiga hari, lalu setelah itu harus pergi kembali. Tidak ada yang perlu di proteskan untuk hal itu, lagi pula siapa yang mau melarang Huang Jingyu untuk melakukan apa yang mau dia lakukan.

Semenjak datang, pria dewasa itu terus-menerus menempel pada diri si pemuda. Mungkin karena mengingat jika waktu yang mereka miliki tidak banyak, jadi Jingyu ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama dengan Xiao Zhan sebelum dirinya harus kembali pergi.

"Anak itu memperlakukan mu dengan baik bukan?" tentu yang di maksudkan di sini adalah anak nya sendiri, Yibo.

Xiao Zhan mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan tersebut, jujur dia bingung akan berkata apa.

Dua hari belakangan ini Yibo selalu memperlakukannya dengan baik. Walaupun pria itu memang lebih banyak terdiam dan nampak tidak terlalu bersahabat, akan tetapi bagaimanapun juga Xiao Zhan menghargai perilakunya tersebut. Karena jika menilik lagi dari cerita yang pernah dia dengar dari Xuanlu. Bahkan pria Wang itu tidak bisa berteman baik dengan orang lain ketika baru berjumpa. Maka dari itulah Xiao Zhan patut bersyukur karenadirinya langsung di perlakukan sangat baik oleh seorang Wang Yibo.

Jingyu "Bagus, untuk tiga hari kedepan aku akan menetap di sini bersama dengan mu. Sedangkan Yibo harus pulang untuk menggantikan tugasku di perusahaan." menarik tubuh sang istri untuk lebih dekat dengannya.
"Sudah bertemu dengan Xuanlu?, aku yakin sudah. Wanita itu juga ku perintahkan untuk pergi bersama diri Yibo. Seharusnya dia berada disini untuk mengurus kebutuhanmu, tapi untuk sekarang sepertinya itu bukan masalah besar" membawa diri Xiao Zhan untuk bersandar pada dada bidangnya, sedangkan Jingyu sendiri bersandar pada sofa.

[✔] PLAY |•| yizhan.verWhere stories live. Discover now