chapter. 11

734 78 1
                                    

Warning‼
Nama, karakter sifat penokohan, organisasi, dan peristiwa yang ada didalam cerita ini tentu tidak terkait dengan fakta manapun dan tentunya cerita ini hanyalah bersifat FIKSI, murni karangan author sendiri☺️
#fiksi #bxb #mpreg #🔞





















-(si pria ☞ Wang Yibo)
-(si pemuda ☞ Xiao Zhan)


























-sorry for typo
-2749 words

...
...

"Ku pikir kau beristirahat?" segelas air putih diletakannya didekat tempat tidur Xiao Zhan.

"Xuanlu?"

"Iya, ada apa?. Butuh sesuatu, akan segera aku ambilkan"

Xiao Zhan menggeleng pelan "Tidak, hanya saja bolehkah aku bertanya sesuatu?" mengubah posisi menjadi duduk, bersandar pada kepala ranjang.

"Tentang hubungan tuan Jingyu dan wanita bernama Dilraba?" ia tersenyum, Xuanlu jelas tau pertanyaan macam apa yang ingin ditanyakan.

"Iya, aku harap jika memang kau tau, tolong ceritakan padaku" harap-harap cemas.

Xuanlu terlihat menarik napas dalam "Sejujurnya akupun tidak tau keseluruhan dari cerita, akan tetapi ada beberapa bagian yang bisa kupahami" duduk di pinggir tempat tidur, kedua tangannya membawa tangan milik Xiao Zhan untuk di genggam.
"Jadi ini bermula ketika tuan Huang dan nyonya Dilraba menjalin hubungan semasa di sekolah menengah atas. Keduanya memiliki hubungan yang romantis layaknya sepasang kekasih pada umumnya, hingga suatu hari seseorang datang dan merusak segalanya"




flashback on⏮️

"Kau tau, hari ini ayahku akan pulang kerumah" dengan riang mulai berjalan berdampingan bersama sang kekasih.

Ketahuilah bahwa Huang Jingyu muda tidak jauh berbeda dengan dirinya dimasa depan "Kau selalu bersemangat jika ayah mu pulang, kenapa beliau tidak menetap saja di sini?" menautkan jari-jarinya pada jari-jari mungil si wanita.

Dilraba terlihat mengerucutkan bibirnya dan mengangguk beberapa kali "Ya mau bagaimana lagi, cabang perusahaan ayah yang ada di jepang itu sukses besar, jadi ayah memilih untuk memegang kendali yang ada di negara lain daripada perusahaan utamanya yang ada disini" jelasnya.

"Aku paham, tidak masalah jika memang ayahmu menyukai perjalanan kerjanya, lagipula beliau masih tetap mengingat keluarganya disini" usapan kecil diberikan ketika genggaman mereka semakin erat.

"Eum!, tentu saja"

Jingyu tersenyum, sebuah ide muncul di otaknya "Besok akhir pekan. Bagaimana jika kita pergi jalan-jalan, sudah lama sekali bukan?" terakhir kali keduanya melakukan kencan itu lima bulan lalu ketika Dilraba berulang tahun.

Namun nampaknya si wanita agak kurang setuju "Padahal aku berniat untuk pergi kerumahmu besok. Selama kita menjalin hubungan, sepertinya kau tidak pernah mengajak ku kerumahmu?" dia penasaran dan merasa sedikit curiga.

"Ah itu, aku hanya belum siap saja. Kau tau bukan rumah ku tidak semewah milikmu?"

Sontak saja tatapan mata Dilraba menajam seakan tengah memarahi sang kekasih "Kenapa alasannya selalu sama?, aku kan cuma ingin tau saja rumah dan keluarga mu. Kau saja baik apalagi mereka, boleh ya aku main?" tetap saja bersikeras dengan keinginannya.

"Baiklah baik, tapi kita tidak akan lama ya, aku ingin pergi jalan-jalan di luar saja denganmu" alhasil Jingyu pun tetap menyerah dengan permintaan kekasihnya itu.

[✔] PLAY |•| yizhan.verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang