chapter. 9

759 87 14
                                    

Warning‼
Nama, karakter sifat penokohan, organisasi, dan peristiwa yang ada didalam cerita ini tentu tidak terkait dengan fakta manapun dan tentunya cerita ini hanyalah bersifat FIKSI, murni karangan author sendiri☺️
#fiksi #bxb #mpreg #🔞

























-(si pria ☞ Wang Yibo)
-(si pemuda ☞ Xiao Zhan)





























-sorry for typo
-2645 words

...
...

"Berhenti memikirkan banyak hal, kau nampak sangat tertekan"

"K–  kau?"






"Ini sudah bukan jadwalmu untuk  menemaniku, lalu kenapa kau ada di sini?"

Lie Yun menggaruk tengkuknya dengan perasaan canggung "Hehe aku jelaskan nanti saja, lebih baik sekarang kita keluar dari sini" dengan senyum yang tetap setia terpatri di wajahnya, Lie Yun dengan segera meraih pergelangan tangan Xiao Zhan dan menuntunnya untuk keluar dari ruangan tersebut.

Itu terlalu tiba-tiba, Xiao Zhan sendiri jadi merasa tidak nyaman bersama dengan Lie Yun, pria itu tanpa seijinnya menarik diri si pemuda untuk keluar.

Sepi, itu yang dapat Xiao Zhan rasakan ketika mereka melewati beberapa lorong yang biasa dia lewati hampir sebulan belakangan ini. Biasanya setiap lorong memiliki setidaknya empat hingga enam orang penjaga yang di persenjatai dengan lengkap, tapi kenapa hari ini tidak ada. Mungkinkah semuanya sedang berkumpul untuk melakukan rapat atau semacamnya?.

"Lie Yun, kenapa di sini sepi sekali?."

Lie Yun menaruh jari telunjuk di bibirnya sendiri "Diam dulu, nanti saja jika ingin bertanya" pandangan matanya benar-benar awas, seperti sesuatu tengah coba untuk dirinya hindari saat ini.

Jadilah Xiao Zhan memilih untuk terdiam setelah mendengarkan jawaban dari pria tersebut, hanya perasaannya saja atau memang Lie Yun tiba-tiba berubah menjadi sisinya yang lain.

Hampir saja Xiao Zhan jatuh di atas lantai yang dingin, jika seandainya saja Lie Yun tidak memiliki refleks yang cepat untuk menangkap tubuhnya. Pikir si pemuda Xiao bukankah sepertinya dia barusan tersandung oleh sesuatu yang tergeletak di atas lantai. Pasalnya sekarang mereka berdua masih di dalam lorong dan di sana begitu gelap, lampu yang tamaram tidak mampu membantu pengelihatan Xiao Zhan dengan benar.

Hampir saja dia memekik begitu keras, ketika menyadari bahwa yang membuatnya tersandung itu adalah sosok penjaga yang biasa berjaga di daerah lorong tersebut. Bukan hanya satu, melainkan banyak lagi yang lainnya.

Xiao Zhan tidak yakin apakah mereka masih bernyawa, yang pasti tidak seorangpun yang bergerak dari tempatnya berada. Lie Yun segera menarik kembali diri Xiao Zhan, ketika ia tau jika kemungkinan sekarang mereka sedang dalam bahaya. Keduanya terus berjalan, hingga sampailah di depan sebuah pintu besi setinggi kurang dari satu meter dengan diameter yang cukup untuk dilewati bahkan oleh orang dewasa sekalipun.

Lie Yun nampak tergesa-gesa "Masuklah, cepat kita hampir kehabisan waktu" melihat kondisi sekitar yang masih nampak kondusif, itu berarti belum ada pergerakan dari siapapun.

Dengan kerutan samar menghiasi keningnya Xiao Zhan bertanya "Ini tempat apa?. Bisa kau jelaskan sekarang, aku merasa tidak yakin"

Lagi-lagi Lie Yun mendesak "Masuk saja dan tetaplah berjalan maju, aku akan ada tepat berada di belakang mu. Sampai di luar nanti, aku janji akan menjelaskan semuanya"

[✔] PLAY |•| yizhan.verWhere stories live. Discover now