chapter.7

965 106 19
                                    

Warning‼
Nama, karakter sifat penokohan, organisasi, dan peristiwa yang ada didalam cerita ini tentu tidak terkait dengan fakta manapun dan tentunya cerita ini hanyalah bersifat FIKSI, murni karangan author sendiri☺️
#fiksi #bxb #mpreg #🔞
























-(si pria ☞ Wang Yibo)
-(si pemuda ☞ Xiao Zhan)



























-sorry for typo
-2711 words

...
...

Bogem mentah Jingyu berikan pada sang anak, Yibo sendiri menerimanya tanpa perlawanan. Setelah mendapatkan kabar jika tempat mereka tiba-tiba saja di serang dan istrinya di culik, amarah pria dewasa itu tidak bisa terkontrol dengan baik.

Selain diri Yibo, para bawahannya pun juga kena imbasnya. Namun sepertinya kali ini mereka patut berterimakasih karena tidak langsung di hajar habis-habisan, dan di biarkan mayatnya tergeletak begitu saja. Jarang sekali seorang Huang Jingyu mengampuni anggota yang melakukan kesalahan, apalagi ini benar-benar fatal.

Hari ini adalah hari pertama setelah penyerangan dan penculikan terjadi, tidak semua anggota yang Jingyu miliki tau dan mengenal siapa itu Xiao Zhan. Tapi bagaimanapun juga mereka pasti merasakan kekhawatiran yang sama. Khawatir jikalau misi penyelamatan yang telah Jingyu rencanakan gagal, maka nyawa mereka lah yang akan menjadi taruhan.

Misi itu sepenuhnya di pimpin oleh tuan besar mereka, akan tetapi di sini Wang Yibo lah yang akan mengambil banyak peran. Pria itu benar-benar menyesali kesalahannya, jika saja Yibo tetap bersikap waspada dan tidak lengah pasti dia tidak akan mudah untuk di tipu.



Flashback

Jika ingin mengetahui darimana semua ini berawal, tentu saja dari diri si pria Wang. Kepeduliannya pada orang-orang di sekitar terlalu rendah, oleh sebab itu ketika ada salah satu anggota yang pada dasarnya adalah seorang mata-mata Yibo tidak menyadari hal tersebut.

Beberapa jam sebelum penyerangan itu terjadi, sebuah panggilan tidak dikenal masuk dan memberitahukan jika seseorang di seberang telepon tersebut adalah salah satu bawahan dari sang ayah. Sosok tersebut menghubungi nya lewat telepon umum. Pria di seberang sana berkata, jika di kafe tempat biasanya mereka berkumpul terdapat seseorang yang gerak-geriknya nampak mencurigakan.

Dengan bodohnya ia percaya begitu saja, namun tetap tidak berniat memberitahukan anggota bawahan lain yang Jingyu miliki.

Segera Yibo pun berangkat sendirian ketempat tujuan. Lalu dalam perjalanan ia juga tidak lupa untuk segera menghubungi diri Xuanlu, agar wanita itu datang kerumah dan menemani Xiao Zhan sementara dia tengah pergi keluar.

Tentu saja Xuanlu melaksanakan perintah tuan nya dengan patuh, wanita itu bahkan menemani si pemuda Xiao hingga menjelang sore hari.

Di tempat lain Yibo mulai mengedarkan pandangan, mencari keberadaan anggota yang telah menghubunginya. Tidak perlu waktu lama, seseorang yang mengenakan hoodie berwarna navy melambaikan tangan ke udara. Tanpa berpikir panjang Yibo menghampirinya. Pria itu menyeringai puas, nampaknya rencana yang ia buat akan berjalan dengan baik.

"Jadi, di mana?" si pria Wang mengajukan pertanyaan lebih dulu.

"Di luar, samping kafe ini. Sepertinya dia menunggu seseorang tuan, ingin menyelidikinya lebih lanjut?" manik mata yang di tutupi kacamata hitam itu menatap Yibo dengan begitu tajam.

"Tentu, kita tidak tau apakah dia benar-benar musuh atau bukan, jadi ayo"

Sebetulnya ada kecurigaan yang muncul pada benak si pria, apalagi ketika ia di bawa pada kawasan yang sepi dari aktivitas orang-orang. Pasalnya pria berhoodie tadi hanya berkata jika mereka akan pergi ke samping kafe, tapi sekarang mereka malah berada di gang sempit yang gelap.

[✔] PLAY |•| yizhan.verWhere stories live. Discover now