chapter. 13

754 83 3
                                    

Warning‼
Nama, karakter sifat penokohan, organisasi, dan peristiwa yang ada didalam cerita ini tentu tidak terkait dengan fakta manapun dan tentunya cerita ini hanyalah bersifat FIKSI, murni karangan author sendiri☺️
#fiksi #bxb #mpreg #🔞





















-(si pria ☞ Wang Yibo)
-(si pemuda ☞ Xiao Zhan)


























-sorry for typo
-3443 words

...
...

Wanita itu keluar dari kamar setelah dua jam lebih duduk menemani Xiao Zhan, seraya menceritakan masa lalu dari Jingyu. Setelah kembali ke dalam kamarnya sendiri, Xuanlu mendapatkan panggilan dari nomor yang tidak di kenal. Sesaat tidak ada suara yang terdengar dari seberang, hanya saja suara gemercik air hujan dan ringisan dari seseorang semakin jelas ia dengar.

"Jika tidak berbicara, aku akan menutup telepon ini"

"Xuanlu. I– ini aku, ahk! tolong aku"

"Linghe, kau kah itu?!" seluruh badannya gemetar dan lemas, Xuanlu berpikir jika Linghe selamat itu berarti kedua tuan nya yang lain juga akan baik-baik saja.
"Bertahanlah, kalian ada dimana?. Aku akan menyuruh Yu Chen dan Haikuan untuk segera melakukan penerbangan"

"Aku masih ada di tempat yang sama sebelum kalian pergi, tolong cepatlah"  Linghe terus meringis kesakitan, kondisinya benar-benar buruk.

"Baiklah, akan tetapi butuh waktu lama untuk sampai di sana. Aku mohon kalian bertahanlah"

Sambungan telepon terputus, Xuanlu segera beranjak keluar untuk menemui kedua temannya yang lain. Dengan demikian Yu Chen dan juga Haikuan pun segera memesan tiket penerbangan mereka.

Xuanlu menghubungi anggota bantuan lain, beruntung mereka sengaja menyisakan beberapa bawahan dari Jingyu untuk tetap berada di markas dan tidak ikut dalam penyerangan. Jadi sesampainya di sana, mereka akan memiliki banyak bantuan.

Niat awal Xuanlu ingin memberitahukan kabar baik itu pada Xiao Zhan, akan tetapi ketika ia masuk kembali ke dalam kamar. Kondisi si pemuda sudah tertidur lelap, Xiao Zhan mungkin kelelahan dan Xuanlu tau akan hal itu. Kehamilannya sudah hampir masuk bulan ke lima, tapi masalah selalu saja datang kepadanya.

Dia sengaja belum memberitahukan siapa ayah dari janin yang tengah Xiao Zhan kandung, Xuanlu akan memberitahukan hal tersebut ketika keadaan sudah lebih bisa di kondisikan.


...


Semenjak subuh keduanya sudah terbangun dari tidur mereka, Xuanlu yang merasa tidak tenang pun akhirnya menghampiri kamar sang tuan. Xiao Zhan yang sama-sama sudah terbangun, ia pun menyambut kedatangan si wanita dengan senyuman.

"Kau merasa tidak tenang?"

"Bagaimana tuan bisa tau, apakah terlihat sangat jelas?" tanya Xuanlu balik.

"Kenapa memanggilku tuan lagi?, kalau boleh jujur memang nyatanya kau terlihat sangat gelisah" menepuk sisi ranjang tempat tidurnya, memberi tanda pada Xuanlu untuk duduk di sana.

"Baiklah maaf Zhanzhan, aku hanya tidak sabar untuk mendapatkan kabar dari mereka berdua" 

"Siapa?"

"Yu Chen dan Haikuan, mereka terbang kembali menuju italia untuk menjemput tuan besar dan anak-anak nya"

Raut wajah Xiao Zhan seakan kembali bercahaya "Jadi mereka selamat?, syukurlah aku jadi merasa tenang" mengusap dadanya, merasa ada ketenangan kembali di sana.

[✔] PLAY |•| yizhan.verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang