chapter. 16

722 82 15
                                    

Warning‼
Nama, karakter sifat penokohan, organisasi, dan peristiwa yang ada didalam cerita ini tentu tidak terkait dengan fakta manapun dan tentunya cerita ini hanyalah bersifat FIKSI, murni karangan author sendiri☺️
#fiksi #bxb #mpreg #🔞
















-(si pria ☞ Wang Yibo)
-(si pemuda ☞ Xiao Zhan)

























-sorry for typo
-2485 words

...
...

Di sebuah ruangan yang gelap, dengan aroma rokok dan alkohol yang bercampur menjadi satu.

Zhuocheng menempatkan dirinya duduk di atas lantai ruangan yang nampak begitu kotor karena debu dan juga noda kerak yang telah menyelimuti. Pria itu sesekali terkekeh, dirinya tengah sibuk membersihkan kotoran yang sekiranya singgah di mainan favorit miliknya selama ini, pistol.

Gerakan membersihkan itu terhenti, di tatapnya seorang anak yang kini tengah tertidur di atas sofa kotor yang tidak begitu jauh dari jangkauannya. Zhuocheng terus menatapnya tanpa minat, akan tetapi ada satu hal yang ingin sekali ia lakukan.

Yaitu membunuh anak itu, dengan segera.

Seharusnya dia bisa melakukannya saat ini juga, akan tetapi pikirnya jika tidak ada saksi mata maka itu tidak akan ada gunanya. Lagi-lagi si pria kembali terkekeh, Zhuocheng mengusap wajahnya sendiri dengan kasar.

Merasa jika ini sudah saatnya bagi mereka untuk bersenang-senang, dia pun tidak ingin menunda dan mengulur waktu lebih lama lagi.

Di raihnya ponsel dalam saku jaket yang di kenakan, Zhuocheng segera menghubungi nomor kontak seseorang yang pantas untuk ia jadikan sebagai saksi mata. Saksi di mana orang tersebut akan merasa bahwa kehidupannya telah hancur sepenuhnya.

"Mari bertemu, aku ingin mengucapkan salam perpisahan dengan mu" segera sambungan telepon tersebut ia putus.

Zhuocheng bangkit dari duduk, cara berjalannya nampak sempoyongan. Di gendongnya tubuh dari Ziyan, dan segera ia bawa menuju mobil. Sebentar lagi fajar, dan itu akan menjadi waktu yang tepat untuk melancarkan aksinya. Senyuman mengerikan tak hentinya luruh dari wajah penuh luka si pria, Wang Zhuocheng tersenyum di atas semua penderitaan yang selama ini ia rasakan.

Pikirnya, sebentar lagi tugas dan janji yang telah ia berikan pada seseorang akan segera terselesaikan. Tidak peduli apa itu yang di namakan masa depan. Jika pun memang ia harus mati maka biarkan saja, lagi pula dia bisa pergi dalam ketenangan setelah menghancurkan hidup seseorang.


...



Di tempat lain, Linghe nampak berlari dengan gusar. Peluh menetes di keningnya. Tidak peduli dengan napas yang semakin menipis, dia tetap saja melanjutkan langkah nya. Hingga berakhir ketika Linghe telah mampu mencapai ruangan di mana sosok yang harus ia temui berada di sana.

"Ge!, dia sudah memulainya"

Dengan demikian, di bawah perintah dari seorang Zhang Linghe semua mulai bergerak. Namun mereka berusaha melakukannya dengan tidak tergesa-gesa, nyatanya berbahaya jika pergerakan yang dilakukan itu terlalu gegabah.

Setengah jam yang lalu, mereka telah berhasil melacak di mana keberadaan Zhuocheng berada. Dan saat ini, hal yang di tunggu pun akhirnya terjadi. Pria itu mulai bergerak, dan keluar dari tempat persembunyian. Setelah hampir satu hari berlalu, dan sekarang mereka akan berusaha keras agar pergerakan yang di lakukan jangan sampai di ketahui. Karena jika itu terjadi, maka nyawa Ziyan mungkin akan dalam bahaya.

[✔] PLAY |•| yizhan.verTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang