Chapter II

1.6K 84 1
                                    

"Kenapa dia mencari pekerjaan?" Tanya Kenzo pada Akemi, yang ditanya hanya menggeleng tidak tau.
"Saya kurang tau bos, tapi kata anak buah saya jika nona Rara mencari pekerjaan di dua tempat sekaligus" ucap Akemi

"Awasi terus gerak-geriknya, jangan sampai kecolongan" perintah Kenzo, Akemi hanya mengangguk.

"Bos, bagaimana latar belakang nona Rara?" Tanya Akemi

.
.
.

[MyHusbandisYakuza]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[MyHusbandisYakuza]

"Selamat datang tuan..." Ujar Rara ramah, Kenzo hanya mengangguk, Rara mengambil tas dan jas nya lalu diletakkan di tempat yang tersedia.

"Apakah tuan lapar?" Tanya Rara, lagi-lagi Kenzo mengangguk. Rara menyiapkan makanan untuk Kenzo.

Kenzo memakan masakan Rara dengan lahap, harus diakui bahwa masakan Rara memang aneh, tetapi ini sangat enak.

"Ah, apa tuan suka? Itu namanya adalah sambal goreng hati, biasanya nenek saya akan memasak makanan itu jika ada kenduren. Di desa, nenek selalu masak makanan yang simpel namun enak" oceh Rara, Kenzo hanya mendengarkan. Jadi seperti ini rasanya sambal goreng, cukup enak.

Setelah selesai makan Rara membersihkan piring tempat Kenzo makan. Kenzo sendiri langsung pergi ke kamarnya. Rara bimbang, ia harus masuk atau tidak. Satu jam Rara berdiri di ambang pintu. Kenzo memanggilnya.

"Apa apa tuan memanggil saya?" Tanya Rara sedikit gugup, bagaimana tidak jika secara tiba-tiba di kamarmu ada lelaki tak dikenal.
"Kamu gak tidur?" Tanya Kenzo
"Saya? Tidur di mana?" Tanya Rara, Kenzo hanya menepuk kepalanya lelah.

"Di sini, sebelah saya" ujarnya sambil menepuk-nepuk ranjang yang ada. Rara hanya mengangguk ragu-ragu.

"Tidak perlu khawatir, saya gak nafsu kok sama anda" ujarnya kemudian, mendengar itu Rara ingin sekali memukul kepalanya. Ia mencoba sabar. Ingat! Orang sabar jodohnya tamvan.

"Iya tuan" Rara kemudian tidur di samping Kenzo. Sebelum tidur ia sudah wudhu.

Pagi menjemput, setelah sholat Subuh, Rara langsung memasak, meski dilarang oleh para pelayan, tetapi Rara tetap bersikeras.

Setelah selesai, Rara menghidangkan makanannya, namun sebelum itu ia membangunkan Kenzo terlebih dahulu.

"Bangun tuan" ujar Rara dengan nada lembut
"Tuan, bangun" ucapnya lagi sambil menggoyangkan badannya lebih keras.

Merasa sia-sia, Rara langsung pergi ke kamar mandi dan mengambil air menggunakan gayung lalu menyiramnya langsung.

Terbukti ampuh, Kenzo langsung bangun dari tidurnya. Ia menatap Rara nyalang, Rara yang ditatap seperti itu hanya tersenyum puas melihat hasil kerjanya.

My Husband is Yakuza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang