Chapter IX

1.1K 67 1
                                    

"Bayi?" Tanya Kenzo

"Anak? Siapa? Siapa yang punya anak?" Tanya Rara bingung

"Dia, persis denganmu tuan" ujar Rara

"Dia, putriku?" Tanya Kenzo tak yakin

.
.
.

[MyHusbandisYakuza]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


[MyHusbandisYakuza]

Kenzo langsung berdiri menghampiri dokter. Ia lalu bertanya tentang keadaan Rara. Ia juga ingin menanyakan kenapa kaki Rara juga terdapat darah segar.

"Dokter, bagaimana keadaan bu- istri saya?" Tanya Kenzo, sang dokter menghembuskan nafasnya pelan.
"Istri anda hanya mengalami pendarahan dan terdapat benturan di kepala dan perutnya menyebabkan jabang bayinya harus di keluarkan secara prematur" jelas dokter tersebut, Kenzo menampilkan raut wajah bingung. Bayi siapa yang dimaksud dokter tersebut?

"Bayi? Sepertinya anda salah memeriksa orang" ujar Kenzo
"Bukannya yang saya periksa atas nama Rara Farenza Az-Zahra? Korban kecelakaan?" Tanya dokter tersebut
"Benar, tapi istri saya tidak hamil" jawab Kenzo

Tak lama kemudian, Rara dikeluarkan untuk dipindah ke ruangan yang lain.

"Tunggu, bawa dia kemari" ucap dokter tersebut, para perawat lalu berbalik.

"Bukannya ini istri anda?" Tanya dokter tersebut
"Ya, ini istri saya" jawab Kenzo, sang dokter lalu menyentuh perut Rara.

"Di dalam sini terdapat bayi yang berusia sekitar enam bulan" ucap dokter yang merawat Rara.

"Bayi?" Tanya Kenzo
"Ya, bayi anda, darah daging anda sendiri, jadi bagaimana tuan? Apakah anda bersedia menandatangani surat rumah sakit untuk menyelamatkan keduanya? Meskipun itu sedikit sulit" jelas dokter itu
"Baik, selamatkan istri dan anak saya" jawab Kenzo, dokter tersebut hanya tersenyum dan mengangguk.

Kenzo menandatangani surat rumah sakit dan membayar administrasi. Ia lalu menunggu Rara di ruang tunggu, sementara itu pekerjaannya di handel Akemi.

Selang beberapa jam dokter tersebut keluar. Kenzo langsung menghampirinya dengan raut wajah cemas. Bagaimanapun juga ini adalah darah dagingnya.

"Bagaimana keadaan anak dan bu- istri saya dok?" Tanya Kenzo, dokter itu tersenyum.
"Keadaan istri tuan mulai membaik, namun putri tuan harus di inkubator" jawab sang dokter

"Putri?" Tanya Kenzo tak yakin
"Ya, nona Rara melahirkan bayi perempuan, apakah tuan mau melihatnya?" Tanya dokter tersebut
"Bolehkah?" Tanya Kenzo, sang dokter mengangguk.

My Husband is Yakuza Where stories live. Discover now