Chapter XI

1K 64 6
                                    



"Bagaimana keadaan istri dan anak saya dok?" Tanya Kenzo

"Tu-tuan, dimana Zeela?" Tanya Rara

"Akemi, selidiki dan hukum semua yang bersangkutan. Pastikan jangan ada yang selamat" ujar Kenzo


.
.
.

[MyHusbandisYakuza]

"DOKTER!!"

"DOKTER!!" Teriak Kenzo sambil membopong tubuh Rara, sedangkan Zeela di gendong oleh Akemi.

Tak lama kemudian, beberapa perawat datang sambil mendorong brankar. Kenzo lalu meletakkan Rara ke atas brankar itu. Zeela telah dibawa ke ruangan khusus oleh Akemi. Kenzo berniat untuk masuk ke ruang IGD namun dihalangi oleh petugas.

"Maaf tuan, dokter perlu berkonsentrasi, sebaiknya anda tunggu di luar saja" ucap salah seorang petugas.

Akemi menghampirinya Kenzo yang sedang mondar-mandir gelisah. Kenzo terlihat sangat kacau.

"Bagaimana? Bagaimana keadaan putriku Zeela?" Tanya kenzo khawatir
"Nona muda sedang diperiksa dokter bos, namun sepertinya kondisi nona Zeela sedang tidak baik-baik saja" jelas Akemi, Kenzo berteriak frustasi.

"ARRRGHH" teriak Kenzo, Akemi terkejut dengan teriakan Kenzo.

Apa yang sebenarnya terjadi selama pernikahan mereka? Kenapa bosnya itu berubah? Siapakah kau sebenarnya Rara Farenza Az-Zahra? Itulah pertanyaan yang ada di kepala Akemi sekarang.

"Akemi, selidiki dan hukum semua yang bersangkutan. Pastikan jangan ada yang selamat" ujar Kenzo pada Akemi

"Baik bos" jawab Akemi, ia lalu pergi meninggalkan bosnya dan melaksanakan perintahnya.

Selepas kepergian Akemi, Kenzo meninggalkan menuju ke ruangan Zeela. Di sana ia bertanya dengan dokter yang merawat Zeela.

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya Kenzo
"Anda ayah dari ananda Azkia Zeela Az-Zahra?" Tanya sang dokter
"Benar, saya ayahnya, jadi bagaimana keadaan anak saya?" Ulang Kenzo, dokter tersebut menunduk diam, Kenzo memiliki firasat tidak enak.

"Maafkan saya tuan, saya telah berusaha semaksimal mungkin. Namun, ananda K. Azkia Zeela Az-Zahra telah meninggal dunia" jelas dokter tersebut

Deg

"Ah, jangan bercanda dok, mana mungkin Zeela meninggal, mungkin ia sedang tidur" sangkal Kenzo

"Saya tidak bercanda tuan, ananda Azkia Zeela Az-Zahra telah berpulang. Permisi" ucap sang dokter lalu pergi meninggalkan Kenzo yang mematung.

Hati Kenzo seperti tertimpa batu besar, rasanya sakit sekali. Putrinya, putri semata wayangnya telah pergi. Apa yang akan dikatakannya kepada Rara bahwa putrinya itu telah tiada?

Kenzo masuk ke ruang rawat Zeela, ia mengendong bayi kecil dan malaikat kecilnya itu. Kini malaikat kecilnya sudah tak bernyawa.

"Hei nak, apa kamu gak suka punya orang tua kaya ayah? Kenapa kamu pergi secepat ini ninggalin ayah? Padahal baru beberapa kali kan kamu ayah gendong? Kamu gak kasian sama ayah, nanti ayah harus ngomong apa sama ibu kamu? Bangun ya cantik... Bangun yuk" ujar Kenzo panjang lebar pada Zeela, namun sayangnya bayi itu tak kunjung bangun.

My Husband is Yakuza Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz