EBOOK VERSION COMING SOON
Usia Anne tujuh tahun saat ia dibawa dari kota kecil Brussel ke Seoul. Hidupnya berubah drastis semenjak besar di panti asuhan. Tidak ada yang indah sampai ia memutuskan hidup sendiri. Saat perlahan nasibnya mulai membaik...
Akhirnya RBU update! Selamat bertemu dengan yang dinantikan juga muehehehehe. Belum sempat merapikan bari paragraf, biar gk kemaleman updatenya. Semoga tidak menganggu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk awal part, boleh tidak aku minta white lovenya? Ayoo spam di sini. Thank you!
Probabilitas tidak terduga salah satu kepribadian Taehyung untuk berganti itu bisa mencapai 90%. Pemicunya ada bermacam-macam, tergantung bagaimana keadaan Taehyung di satu waktu. Seokjin berkata bahwa Vincent akan muncul ketika ia dan Taehyung tengah berselisih, atau Taehyung merasa terancam. Seokjin bisa mengatakan Vincent adalah kepribadian paling merepotkan dan suka mengatur. Tidak pernah bisa kalah, sombong, tidak memiliki takut dan terkesan nekat. Seperti sebuah benteng perang dengan berbagai macam jenis meriap dan senjata api di sana.
Sementara Vante akan datang ketika ia merasa bosan, ketika sisi jiwa dan eksentriknya haus oleh raupan gemerlap dan warna-warni dunia. Semua orang di rumah Seokjin tidak memiliki perselisihan berarti dengan Vante. Kecuali kebiasaannya yang keluar tiba-tiba entah ke mana, dan terkadang membuat kepala Seokjin bekedut pening.
Lalu Taehyung, kepribadian inti yang diam-diam akan muncul saat keadaan benar-benar tenang. Barangkali itu salah satu alasan besar kenapa Taehyung acap kali membuka mata di tubuhnya sendiri saat matahari perlahan terbit. Taehyung tidak tahu bagaimana Vante kemarin menghabiskan waktunya. Yang jelas saat ini, Taehyung terkesiap sebab wajah Anne benar-benar dekat dengan ia berbaring. Tidak ada gerakan yang berarti, namun itu berhasil melunturkan sisa kantuk dari kelopak mata Taehyung.
Ada Juliet di tengah-tengah keduanya, sebuah buku cerita tentang gadis si tudung merah, dan juga dua selimut yang terpisah. Dirinya dan Juliet dalam selimut abu-abu yang sama, sementara Anne menggunakan selimut bergambar putri Ariel. Jelas milik Juliet.
Taehyung masih diam, memerhatikan bagaimana Anne dan Juliet yang terlelap bersamaan menenangkan dirinya sendiri. Jujur, Taehyung sebenarnya tidak pernah berada sedekat ini dengan seorang wanita—maksudnya dalam artian jarak. Tak ada memori bagus yang bisa ia ingat dengan baik dengan kebaikan perempuan.
Juliet tiba-tiba menggeliat, berguling untuk menghadap padanya dan tanpa sengaja menggenggam rambut Anne dengan jarinya. Taehyung secara perlahan dan sedikit demi sedikit melepaskan rambut Anne di pada jemari Juliet. Tanpa benar-benar menyadari bahwa Anne perlahan membuka matanya. Sampai akhirnya keduanya terdiam staganan dan saling menatap kejut satu sama lain.
"Vante?" lirih Anne tanpa berniat menganggu Juliet dan ia mendapatkan gelengan di sana.
Anne tanpa sadar menelan salivanya. "V—Vincent?"
Dan untuk gelengan kali ini, Anne bisa merasakan napasnya yang sejenak tercekat mengendur. "Taehyung?" Anne memastikan sekali lagi dan ia tidak mendapatkan reaksi sanggahan, namun juga tidak dibenarkan secara langsung.
Tapi Anne bisa menyadari bahwa ini Taehyung dengan tubuhnya sendiri. Saat matanya menggulir pada tangan Taehyung, Anne lalu perlahan bangun dan mendekatkan kepalanya dan menarik pelan-pelan rambutnya. "Jangan langsung ditarik, nanti Juliet terbangun. Dia tidur larut sekali soalnya."
