Part 04

10.6K 860 60
                                    

Happy Reading

••••••••

● Javier Pov

Aku adalah Javier Alexander Nixon Putra Mahkota Kerajaan Nevermand .
Sudah satu jam aku menunggu si pelayan yang bernama Melisya, tapi kenapa dia belum datang juga? Aku menyuruhnya untuk datang pagi-pagi sekali, bahkan sekarang sudah pukul 7 pagi, biasanya para pelayan sudah mulai bekerja pukul 5 pagi, tapi sampai sekarang dia belum menemui ku. Berani sekali dia membuat ku menunggu seperti ini.

Karena kesal aku menyuruh Erik untuk menemaniku menyusul Meli ke area kamar Pelayan, ngomong-ngomong soal Erik dia adalah pengawalku semenjak aku berumur 10 tahun.

"ERIK.. ERIK.." Teriakku memanggil Erik.

"Iya ada apa Tuan?" Tanya Erik

"Antarkan aku keruangan para Pelayan."

Erik yang mendengar majikannya berkata seperti itu terkejut, tidak biasanya Tuannya pergi ke ruangan Pelayan, bahkan menginjakan kaki saja tidak pernah.

"Tapi Tuan untuk apa anda datang keruangan itu? Tidak seperti biasanya."

"Sudah, kau jangan banyak bicara sekarang antarkan aku ke ruangan itu."

Setelah mendapat perintah dariku Erik dan aku memutuskan untuk pergi, selama di perjalanan banyak sekali para pelayan yang melihatku, ya mungkin karena tidak biasanya aku datang kesini.

"Tanya pada mereka dimana kamar Melisya."
"Baiklah Tuan"

"Permisi bisakah kau mengantarku dan Tuan Javier ke kamar pelayan bernama Melisya." Tanya Erik kepada salah satu pelayan disana

"Tentu saja dengan senang hati." Ucap Pelayan itu antusias

"Baiklah kalau begitu aku akan memberitahu Tuan Javier terlebih dahulu."

"Tuan, pelayan itu bilang dia akan mengantar anda ke kamar Melisya."

"Baiklah kalau begitu, cepatlah aku tidak punya banyak waktu."

Setelah aku berkata seperti itu pelayan itu langsung mengantarku menuju kamar Melisya, sampai aku berhenti di sebuah pintu kayu kecil, kurasa itu kamar Melisya.

"Tuan in-" Ucapan pelayan itu terpotong karna aku langsung menerobos dan mendobrak pintu kayu itu.

Brakk

"MELISYA." Teriak ku kesal, karena mendapati dia yang masih tertidur diranjangnya, bagaimana tidak kesal aku mendapati dia yang masih yertidur nyenyak di ranjangnya, sementara aku menunggunya selama satu jam.

Javier Pov End

"Kalian ini dari tadi berisik banget sih, hei kau diamlah! kau tahu suaramu itu membuat telingaku sakit." Ucap Melisya menunjuk Javier yang masih setengah sadar dan berusaha menutup telinganya.

Pelayan lain yang melihat Meli seperti itu melonggo tidak percaya, dan Javier dengan amarah yang sudah menguasai dirinya menghampiri Meli yang tengah berbaring nyenyak diranjangnya.

"Enak sekali kau tidur disini, sedangkan aku sudah menunggumu, SELAMA SATU JAM." Tekan Javier di kalimat terakhir.

"ERIK! bawa air di kamar mandi dengan menggunakan ember kesini, CEPAT!" Lanjut Javier

Erik yang mendengar perintah dari Javier langsung pergi ke kamar mandi dan membawa air satu ember ditangannya.

"Cepat siram air itu kepada Pelayan tidak tahu diri ini!"
"Baik Tuan."

I Became a Maid [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang