Part 11

6K 560 69
                                    

Happy Reading

••••••••

Setelah perdebatan tadi Javier dan Leona memutuskan untuk pergi menemui Darrel, bagaimana bisa Leona meminta Meli menjadi Pelayannya bisa-bisa waktunya untuk bersama Meli terhalang karena permintaan Leona itu, dan siapa juga yang mengizinkan dia tinggal disini.

"Baguslah kalau begitu, ayah juga setuju lagi pula kalian juga akan menghabiskan banyak waktu bersama, Erik juga selalu ada bersamamu jadi ayah rasa satu Pelayan saja cukup untuk melayani kalian bukan."

"Ayah tidak bi-" Ucapan Javier terhenyi karena Darrel menyelanya.

"Sudahlah Javier ayah juga masih banyak pekerjaan, hanya karena masalah ini ayah jadi harus menunda pekerjaan ayah."

Mendengar perkataan Darrel membuat Leona senang, sekarang dia bisa terus bersama Javier sekaligus mengawasi Meli.

Berbeda dengan Leona, Javier malah merasa kesal dan marah bisa-bisanya ayahnya itu memutuskan sesuatu begitu saja.

Di lain tempat karena penasaran dengan keputusan yang akan menjadi nasibnya nanti Meli memutuskan untuk mengikuti Javier dan Leona, tapi karena dia tidak bisa masuk begitu saja jadi dia memutuskan untuk menunggu di luar dekat pintu bersama Erik di sampingnya.

"Erik, kenapa aku tidak bisa mendengar apa-apa di dalam sana? Padahal telingaku sudah sangat menempel dengan pintu ini." Karena tindakan Meli para Pelayan yang berlalu lalang melewati lorong itu melihat Meli dengan aneh, membuat Erik yang berada disampinnya menahan malu sedari tadi.

"Sudahlah kau ini membuatku malu saja, apapun keputusan Yang Mulia kau harus menerimanya."

"Tidak bisa begitu dong kau ingin aku tersiksa karena harus mengurus 2 orang itu." Ucap Meli tak terima

"Tersiksa bagaimana kau tahu banyak Pelayan lain yang mengiginkan posisi seperti mu."

"Ckk... kau tid-"

Ucapan Meli terpotong karena pintu ruangan tiba-tiba terbuka dan muncullah Javier dan Leona yang otomatis membuat Meli langsung mendekat ke arah mereka berdua.

"Gimana apa gue di pecat? Eh maksudnya, apa aku tidak akan menjadi Pelayan pribadi kalian lagikan? Tentu saja tidak, bodoh sekali aku bertanya seperti itu, lagi pula siapa yang ingin memiliki pelayan ceroboh sepertiku, Yang Mulia pasti tidak mengizinkannya bukan?" Ucap Meli sok tahu

"Kau akan tetap menjadi Pelayanku dan Javier, benarkan Javier? Dan Yang Mulia sudah mengizinkanmu untuk menjadi Pelayanku." Ucap Leona sembari mengandeng tangan Javier

Mendengar ucapan Leona membuat Meli terkejut sampai merosot ke lantai, dan membuat yang lain menatap bingung ke arahnya.

Ha..ha.. gue jadi Pelayan mereka berdua, siapkan mentalmu Meli. ARGHHH BISA GILA GUE. Batin Meli dengan frustasinya.

"Melisya berdiri, sekarang kau harus ikut aku, temani aku latihan berpedang sekarang." Javier membantu Meli untuk berdiri, tapi sebelum Javier dan Meli pergi Leona langsung menarik Meli.

"Tidak bisa, sekarang aku ingin jalan-jalan di sekitaran istana jadi Meli harus ikut denganku."

"LEONA, Dia sudah menjadi Pelayanku sebelumnya, jadi dia harus ikut denganku." Javier kembali menarik tangan Meli

"Dan sekarang dia juga Pelayan ku, jadi dia harus ikut aku kemanapun aku pergi." Leona kembali menarik tangan Meli.

Dan terjadilah aksi saling tarik menarik. Meli yang di tarik oleh Javier dan Leona langsung berteriak dan langsung melepaskan tangannya.

I Became a Maid [TERBIT]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon